Hampir di setiap lorong
jerit tangis membungkus duka mendalam
Pintu, jendela, tertutup menandakan takut
Duhai engkau yang mengaku
Engkau adalah utusan-Nya
Mengapa peri lakumu menantang semua
dan membawa luka, duka bagi yang lain
Tak sadarkah kau
Tuhan menciptakan semua?
Jika semua ciptaan-Nya
Mengapa engkau menjadi pembinasa baginya?
Putih hendak menonjolkan kesucian
Kesucian yang sebenarnya berasal dari nurani
Nurani tempat Dia bertahta
memancar ke dalam laku
Tapi putih hanya luar
biar tampak seperti orang suci
Namun, nurani sudah menghitam
menghantam tiada belas kasihan
orang-orang yang kau lihat hitam di luar
kotor dan tak sama dengan mu
Sampai kapan hatimu menyadar
Putih di luar hitam di dalam
Hitam seperti malam yang tak berujung
Love You My Dear
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H