Mohon tunggu...
posko85
posko85 Mohon Tunggu... Penulis - mahasiswa

bertanggungjawab dan dapat di percaya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Membangun Spirit Nasionalisme Melalui Doa & Renungan, Mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang di Tirakatan HUT Kemerdekaan RI ke-79

26 Agustus 2024   17:00 Diperbarui: 26 Agustus 2024   17:38 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Dokumentasi KKN UIN Walisongo

Kendal, 16 Agustus 2024 -- Dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-79, hampir seluruh RT dan RW di Kabupaten Kendal menggelar tradisi tirakatan pada malam tanggal 16 Agustus 2024. Tradisi ini merupakan salah satu bentuk rasa syukur dan penghormatan kepada para pahlawan yang telah berjuang demi kemerdekaan bangsa. Warga berbondong-bondong berkumpul di suatu tempat untuk mengikuti rangkaian acara tirakatan yang telah menjadi budaya rutin setiap tahun.

Pada kesempatan ini, mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang dari Posko 85 turut serta dalam kegiatan tirakatan yang diselenggarakan di Desa Brangsong. Peran mahasiswa dalam acara tersebut tidak hanya sebatas partisipasi, tetapi mereka juga turut membantu dalam pelaksanaan rangkaian acara. Salah satu mahasiswa dari Posko 85 berkesempatan menjadi dirigen saat menyanyikan lagu kebangsaan "Indonesia Raya," yang dibawakan dengan penuh semangat oleh seluruh peserta tirakatan.

Acara tirakatan diawali dengan sambutan dari perwakilan mahasiswa KKN Posko 85 yang menyampaikan pesan-pesan penting sekaligus berpamitan kepada warga setempat. Dalam sambutannya, perwakilan mahasiswa tersebut menyampaikan rasa terima kasih atas kerjasama dan sambutan hangat yang diberikan oleh masyarakat selama 45 hari mereka menjalankan program KKN di Desa Brangsong. "Tidak terasa 45 hari sudah kami berada di desa ini, belajar dan berbagi pengalaman bersama bapak dan ibu sekalian. Kami mohon pamit dan mohon maaf jika ada salah selama kami berada di sini," ujar salah satu mahasiswa.

Setelah sambutan, rangkaian acara dilanjutkan dengan kegiatan inti tirakatan, yaitu menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia secara serentak, diikuti dengan doa bersama yang dipimpin oleh tokoh agama setempat. Suasana menjadi khidmat ketika seluruh warga dengan khusyuk memanjatkan doa, memohon keselamatan dan keberkahan bagi bangsa Indonesia.

Momen yang dinantikan adalah pemotongan tumpeng, yang menjadi simbol rasa syukur dan kebersamaan warga. Pemotongan tumpeng biasanya dilakukan oleh ketua RT atau RW, atau tokoh masyarakat yang dihormati. Setelah tumpeng dipotong, seluruh warga yang hadir menikmati hidangan tersebut bersama-sama. Kegiatan ini menjadi simbol kebersamaan dan persatuan dalam menyambut hari ulang tahun kemerdekaan RI.

Gambar 1. Mahasiswa KKN & Karang Taruna Gempol Bapang Desa Brangsong

Tradisi tirakatan di Desa Brangsong ini menjadi bukti bahwa semangat kebangsaan dan rasa syukur terhadap nikmat kemerdekaan tetap terjaga di hati masyarakat, termasuk para generasi muda yang terlibat dalam kegiatan ini. Mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang pun turut ambil bagian dalam melestarikan tradisi ini, sekaligus menjadikannya pengalaman berharga dalam perjalanan mereka sebagai bagian dari masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun