Mohon tunggu...
POSKO 67 DESA SIDALANG
POSKO 67 DESA SIDALANG Mohon Tunggu... Mahasiswa - KKN UIN Walisongo Semarang

Kuliah Kerja Nyata Moderasi Beragama (KKN MB) UIN Walisongo Semarang tahun 2024 Posko 67 Desa Sidalang Kecamatan Tersono Kabupaten Batang Jawa Tengah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Waspada Bencana, Mahasiswa KKN UIN Walisongo Menggandeng Badan Penanggulangan Bencana Daerah(BPBD) Untuk Sosialisasi Di SMPN 3 Tersono.

2 Agustus 2024   19:36 Diperbarui: 2 Agustus 2024   21:31 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tersono, 2 Agustus 2024 --- Dalam rangka meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan terhadap bencana, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo bekerjasama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Batang mengadakan sosialisasi di SMPN 3 Tersono. Kegiatan yang berlangsung pada hari ini dihadiri oleh lebih dari 200 siswa, para guru, serta staf sekolah.

Sosialisasi ini memiliki tujuan utama untuk memberikan pemahaman mengenai berbagai jenis bencana alam yang mungkin terjadi, seperti gempa bumi, banjir, longsor, kebakaran hutan. Dalam kegiatan ini, para siswa diajak untuk memahami langkah-langkah yang harus diambil sebelum, saat, dan setelah bencana terjadi. Selain itu, mereka juga diajarkan tentang pentingnya memiliki rencana evakuasi dan bagaimana cara menanggulangi keadaan darurat dengan efektif.

Salah satu anggota KKN Tegar, menyampaikan bahwa kegiatan sosialisasi ini merupakan bagian dari program kerja KKN yang difokuskan pada peningkatan kesiapsiagaan masyarakat terhadap bencana. "Semoga penyuluhan kali ini bisa berdampak positif dari segi informasi maupun bagaimana kita menanggulangi bencana tersebut, agar kedepannya ketika memang amit-amit terjadi bencana teman teman bisa mengantisipasinya. Di sini kelompok KKN kami berkolaborasi dengan BPBD Kabupaten Batang selaku pihak berwenang untuk menanggulangi bencana di daerah batang, sehingga materi-materi atau simulasi yang disampaikan berguna untuk teman- teman yang hadir kali ini" ujar Tegar.

Sementara itu, Kepala BPBD Kabupaten Batang, Bapak Kusmito, mengapresiasi inisiatif mahasiswa KKN UIN Walisongo. Menurutnya, kolaborasi antara lembaga pendidikan dan BPBD sangat penting untuk menciptakan masyarakat yang lebih tangguh dan siap menghadapi bencana. "Dengan adanya kegiatan seperti ini, kami dapat menyampaikan informasi yang tepat dan memberikan pelatihan yang diperlukan kepada generasi muda, sehingga mereka dapat menjadi agen perubahan dalam upaya penanggulangan bencana," jelas Bapak Kusmito.

Dalam sosialisasi ini, BPBD Kabupaten Batang menurunkan sejumlah ahli dan praktisi di bidang penanggulangan bencana untuk memberikan materi dan pelatihan kepada para peserta. Materi yang disampaikan meliputi pengenalan jenis-jenis bencana, tanda-tanda awal terjadinya bencana, langkah-langkah mitigasi, hingga teknik-teknik evakuasi yang aman dan efektif.

Para siswa SMPN 3 Tersono tampak antusias mengikuti sosialisasi ini. Mereka belajar mengenal langkah-langkah yang harus dilakukan saat terjadi bencana. Salah satu siswa, Vera, mengaku senang mendapatkan pengetahuan baru tentang cara menyelamatkan diri saat terjadi gempa bumi. "Sekarang saya jadi lebih tahu apa yang harus dilakukan jika terjadi gempa. Saya akan memberitahu keluarga dan teman-teman saya," kata Vera dengan semangat.

Kegiatan sosialisasi ini diakhiri dengan simulasi evakuasi bencana yang melibatkan seluruh siswa dan mahasiswa KKN. Simulasi ini bertujuan untuk mempraktikkan langsung teori-teori yang telah disampaikan selama sosialisasi, sehingga para peserta dapat lebih memahami dan mengingat prosedur evakuasi dengan baik. Dalam simulasi tersebut, para siswa diajak untuk mengikuti jalur evakuasi yang telah ditentukan, berkumpul di titik aman, dan melaksanakan prosedur evakuasi dengan tertib dan disiplin.

Melalui kegiatan ini, diharapkan masyarakat, terutama generasi muda, semakin sadar akan pentingnya kesiapsiagaan bencana. Langkah-langkah preventif yang dilakukan sejak dini diharapkan dapat mengurangi risiko dan dampak bencana di masa depan. Para siswa yang telah mendapatkan pelatihan ini diharapkan dapat menjadi agen perubahan di lingkungan mereka, menyebarkan informasi dan pengetahuan yang telah mereka peroleh kepada keluarga, teman, dan masyarakat sekitar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun