posyandu, tim KKN posko 54 UIN Walisongo ikut turut berpartisipasi membantu kegiatan posyandu di Dusun Dermani Desa Pagerdawung. Terlihat ibu -ibu dan anak balita antusias mengikuti kegiatan posyandu yang diselenggarakan oleh desa. Ibu Fitri Handayani Amd,keb selaku ketua TP PKK Desa Pagerdawung turut mendukung adanya program posyandu di desa ini.
Kendal - Selasa, 9 Juli 2024 bertepatan diKegiatan posyandu diawali dengan penimbangan berat badan diukur tinggi badannya, sedangkang balita diukur lingkar lengannya dan untuk ibu lansia diukur tensi dan pemeriksaan tambahan lainnya.
"Penimbangan diukur sesuai dengan langkahnya, langkah pertama yaitu pendaftaran, langkah dua pengukuran berat badan, tinggi badan sesuai dengan umurnya, jika anak yang di bawah satu tahun menggunakan timbangan digital. Posisi tidur terlentang, anaknya harus tenang dibantu dengan dua kader untuk memeriksa tinggi badannya. Kemudian juga diukur lingkar lengan atas dan lingkar kepala untuk anak balita. Untuk ibu hamil atau remaja diukur tensi dan pemeriksaan tambahan lainnya yang diperlukan" ujar Ibu Evi Erisanti selaku bidan.
Untuk mengetahui status gizinya dapat dilihat hasil pengukuran yang akan dimasukan ke dalam buku KMS (Kartu Menuju Sehat). Di posyandu juga diberi PMT (Pemberian Makanan Tambahan) dari dana desa satu bulannya per anak mendapatkan distribusi sebesar Rp.8.000 dimana 14% didalamnya mengandung protein, nabati dan hewani. Seperti kacang hijau, telor dan buah.
Posyandu memberikan penyuluhan kepada orang tua balita melihat bagaimana kondisi status gizi anak. Jika status gizi anak kurang maka diberikan edukasi tentang gizi seimbang melalui edukasi isi piringku.
Bu Evi Erisanti juga menambahkan harapan untuk posyandu di Desa Pagerdawung ini
"Harapannya semuanya sehat. Terutama usia produktif juga sehat. Kemudian juga bayi, balita semuanya sehat. Generasi anak-anak balita kita semuanya tidak ada yang stunting dan terpantau perkembangannya.Â
Serta setiap bulan rutin ke posyandu. Dengan begitu bisa memantau jika ada berita yang mengarah gizi kurang. Bisa segera ditangani atau diberikan rujukan jika diperlukan. Jadi harapan terbesarnya semua generasi penerus kita balita, ibu hamil, juga remaja dan anak-anak sehat dan menjadi penerus bangsa yang tidak stunting" ujar bu Evi Erisanti.
Penulis : Moh. Novalludin & Aliffa Istiazzaroh