Mohon tunggu...
POSKO 54
POSKO 54 Mohon Tunggu... Lainnya - UIN Walisongo Semarang

Website KKN MIT KE-18

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN Posko 54 dan Masyarakat Pagerdawung Lestarikan Tradisi Doa Bersama di Tahun Baru Hijriyah

9 Juli 2024   10:10 Diperbarui: 16 Juli 2024   10:38 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar : dokpri

Kendal - KKN MIT Posko 54 UIN Walisongo mengadakan kegiatan peringatan Tahun Baru Hijriyah dengan melaksanakan tradisi tahunan doa bersama, dalam rangka memperingati Tahun Baru Hijriyah 1446, bersama warga Desa Pagerdawung, Kecamatan Ringinarum, Kabupaten Kendal. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 6 Juli 2024 bertempat di Mushola Al Hikmah. Acara ini turut dihadiri oleh bapak Wahyu Ariyanto, S.E selaku bapak Kepala Desa Pagerdawung.

Peringatan Tahun Baru Hijriyah ini merupakan tradisi yang perlu dilestarikan oleh umat Islam. Sebagai umat Islam, sudah seharusnya kita merayakan atau memperingati Tahun Baru Islam. Peringatan tahun baru hijriyah di Desa Pagerdawung diisi dengan doa akhir tahun dan doa awal tahun.

Doa akhir tahun dilaksanakan pada pukul 17.30, dipimpin oleh Kyai Junaidi.

 “Doa akhir tahun ini dimaksudkan pertama, untuk kita sebagai hamba Allah bersyukur atas segala nikmat yang telah diberikan selama satu tahun ini, dan kedua, untuk memohon ampun atas segala dosa yang telah kita lakukan selama satu tahun ini” ujar Kyai Junaedi sebelum doa bersama dilaksanakan. 

Setelah doa akhir tahun selesai, dilanjutkan dengan shalat Maghrib dan membaca Yasin satu kali.

Kemudian, acara dilanjutkan dengan doa awal tahun. Kyai Junaedi menuturkan bahwa Doa awal tahun ini dimaksudkan untuk memohon kepada Allah SWT agar diberikan perlindungan selama satu tahun ke depan dan juga agar selalu diberikan kesehatan, baik jasmani maupun rohani.

Peringatan Tahun Baru Hijriyah ini ditutup dengan acara makan tumpeng bersama warga, sebagai simbol kebersamaan dan rasa syukur. 

“Tumpeng ini merupakan simbol rasa syukur atas segala nikmat dan rezeki yang telah diberikan oleh Allah SWT” tutur Muhammad Husein Falaakhuddin selaku Kordes dari KKN MIT Posko 54.

Penulis : Farchan Khamid

Editor : Devisi Medinfo Tim KKN Posko 54 UIN Walisongo Semarang

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun