Mohon tunggu...
Posko 24Srondol
Posko 24Srondol Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

KKN Moderasi Beragama tahun 2024 di Kelurahan Srondol Kulon Kecamatan Banyumanik Kota Semarang

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mendukung Kearifan Lokal: Peran Mahasiswa KKN UIN Walisongo Posko 24 Moderasi Beragama dalam Lomba "Ngopeni Sendang Sakemsari"

13 Juli 2024   11:43 Diperbarui: 6 Agustus 2024   14:18 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

KKN MB-24.co, Semarang, 10 Juli 2024, Peran Mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang dalam "Ngopeni Sendang Sakemsari".

Kelurahan Srondol Kulon, yang terletak di Kecamatan Banyumanik, menyaksikan kegiatan luar biasa yang melibatkan tidak hanya warganya sendiri, tetapi juga mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Posko 24. Lomba 'Ngopeni Sendang Sakemsari' bukan hanya sebuah acara rutin, tetapi juga peristiwa yang menyatukan komunitas dalam upaya bersama menjaga kebersihan dan keaslian warisan budaya yang dimiliki.

Mahasiswa KKN dari berbagai perguruan tinggi, yang tergabung dalam Posko 24, hadir dengan semangat yang tinggi untuk berkontribusi dalam memastikan suksesnya acara ini. Mulai dari persiapan awal hingga hari H, mereka berperan aktif dalam berbagai aspek, termasuk perencanaan, promosi, serta pelaksanaan lomba.

"Kami merasa terpanggil untuk membantu masyarakat Srondol Kulon dalam menjaga Sendang Sakemsari, sebuah simbol kehidupan dan kedamaian bagi mereka," ungkap Bapak Suryo, salah satu koordinator mahasiswa KKN Posko 24. "Keterlibatan kami bukan hanya sekadar kewajiban akademis, tetapi juga sebagai bentuk nyata dari komitmen untuk mendukung pelestarian budaya lokal dan lingkungan hidup yang sehat," tambahnya dengan antusias.

Dalam lomba ini, mahasiswa tidak hanya menunjukkan keahlian praktis dalam membersihkan dan merawat sendang secara fisik, tetapi juga berperan sebagai agen perubahan dalam menyebarkan nilai-nilai kebersamaan dan tanggung jawab sosial kepada generasi muda. Mereka terlibat dalam berbagai kegiatan pendidikan lingkungan, seperti workshop tentang pentingnya menjaga kebersihan dan pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan.

Salah satu momen paling berkesan adalah ketika mahasiswa KKN membantu anak-anak muda dari kelurahan tersebut untuk lebih memahami dan menghargai nilai-nilai budaya yang terkandung dalam Sendang Sakemsari. Mereka tidak hanya mengajarkan teknik-teknik membersihkan sendang dengan benar, tetapi juga membangkitkan rasa kebanggaan akan warisan budaya yang dimiliki.

"Dengan kehadiran mahasiswa KKN, kami merasa didukung dan didorong untuk terus memelihara keindahan sendang ini sebagai bagian dari identitas dan kebanggaan kami," kata Ibu Sumiati, seorang tokoh masyarakat Srondol Kulon yang turut aktif dalam kegiatan lomba.

Kesuksesan lomba 'Ngopeni Sendang Sakemsari' tahun ini tidak hanya terlihat dari kebersihan sendang yang terjaga, tetapi juga dari semangat gotong royong dan kebersamaan yang semakin kuat di antara semua pihak yang terlibat. Harapan untuk ke depannya, kolaborasi yang baik antara masyarakat lokal dan mahasiswa KKN dapat terus ditingkatkan, menjadikan Srondol Kulon sebagai contoh bagi kegiatan pelestarian budaya dan lingkungan hidup di seluruh Indonesia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun