Tanggal (27/07/2023) Mahasiswa Posko 10 KKN MIT UIN Walisongo Semarang, ikut serta dalam kegiatan Santunan Anak Yatim di RT 03 RW 02. Kelurahan Kalisegoro, Kecamatan Gunung Pati, Kota Semarang.
Santunan anak yatim adalah tindakan memberikan bantuan dan perhatian kepada anak-anak yang telah kehilangan salah satu atau kedua orang tua mereka. Dalam ajaran agama Islam, menyantuni anak yatim memiliki arti mengemban atau menanggung tanggung jawab ayah dari anak tersebut
Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu dipahami tentang santunan anak yatim:
Pengertian Santunan Anak Yatim: Santunan anak yatim adalah tindakan memberikan bantuan dan perhatian kepada anak-anak yang telah kehilangan salah satu atau kedua orang tua mereka. Hal ini termasuk memberikan bingkisan, uang, dan mengunjungi panti asuhan
Keutamaan Menyantuni Anak Yatim dalam Islam: Menyantuni anak yatim memiliki banyak keutamaan dalam agama Islam. Beberapa keutamaan tersebut antara lain:
- Meraih peluang menjadi teman Rasulullah SAW di surga.
- Mendapat predikat abror (saleh atau taat kepada Allah).
- Mendapatkan pertolongan Allah.
- Mendapatkan pahala seperti pahala orang yang melakukan kebaikan tersebut
Tanda-tanda Anak Yatim: Anak yatim adalah anak yang telah kehilangan salah satu atau kedua orang tua mereka. Ada beberapa tanda yang menunjukkan bahwa seseorang termasuk dalam kategori anak yatim, antara lain:
- Anak yang ditinggal mati oleh ayahnya sebelum baligh.
- Anak yang ditinggal mati oleh ibunya.
- Anak yang ditinggal mati oleh kedua orang tuanya
Santunan anak yatim merupakan amalan yang sangat mulia di mata Allah SWT dan sesama manusia. Dalam agama Islam, menyantuni anak yatim memiliki keutamaan yang besar dan mendatangkan berbagai pahala. Hal ini juga merupakan bentuk kasih sayang dan kepedulian sosial antar sesama manusia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H