Yogyakarta, 25 Mei 2024 - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) Universitas Gadjah Mada (UGM) turut berkontribusi dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat di berbagai kalangan usia. Di bawah bimbingan Ir. Atus Syahbudin, S.Hut., M.Agr., Ph.D., subunit 1 KKN PPM UGM 2024 Kelurahan Patehan mengadakan sosialisasi kesehatan reproduksi perempuan untuk para siswi kelas 7 SMP Negeri 16 Yogyakarta.
Mengatasi Kebingungan terhadap Masa Pubertas di Kalangan Remaja Perempuan
Masa pubertas adalah periode yang penuh perubahan bagi setiap remaja perempuan. Pada usia ini, mereka sering mengalami kebingungan tentang apa yang terjadi pada tubuh mereka, seperti perubahan fisik, menstruasi, dan perubahan hormonal.
Sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada siswi tentang pentingnya kesehatan reproduksi dan cara menjaga kesehatan diri di masa remaja.
Dalam sosialisasi ini, para mahasiswa KKN memberikan materi tentang anatomi dan fisiologi dasar organ reproduksi perempuan, perubahan fisik yang akan terjadi pada masa pubertas, pentingnya menjaga kebersihan diri, serta informasi tentang menstruasi dan cara penanganannya. Selain itu, juga dibahas mengenai pentingnya gizi seimbang dan pola hidup sehat untuk mendukung kesehatan reproduksi. Penjelasan ini bertujuan untuk mengurangi rasa takut dan kebingungan yang sering dirasakan oleh remaja perempuan saat menghadapi perubahan ini.
"Kami berharap dengan adanya sosialisasi ini, para siswi dapat lebih memahami tentang kesehatan reproduksi dasar dan bisa menjaga diri dengan baik. Penting bagi mereka untuk memiliki pengetahuan yang benar sejak memasuki fase remaja awal " ujar Amelia, salah satu mahasiswa KKN.
Materi Edukatif dan Interaktif
Kegiatan sosialisasi ini berlangsung dengan interaktif, di mana para siswi diberikan kesempatan untuk bertanya dan berdiskusi. Banyak dari mereka yang antusias dan mengajukan berbagai pertanyaan seputar masa pubertas. Selain itu, beberapa siswi juga mulai berkonsultasi terkait masalah dan kelainan reproduksi yang dialami oleh diri mereka pribadi dan orang-orang  di sekitarnya, menunjukkan tingginya minat dan kebutuhan akan informasi tersebut.
Dengan adanya sosialisasi seperti ini, diharapkan para remaja perempuan dapat lebih memahami dan peduli terhadap kesehatan reproduksi mereka, serta mampu menjalani masa remaja dengan sehat dan penuh percaya diri.
