Mohon tunggu...
Lyfe

Menuju KKN Posdaya 2018 Universitas Nusantara PGRI Kediri

8 Februari 2018   03:15 Diperbarui: 8 Februari 2018   03:40 772
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

KKN (Kuliah Kerja Nyata) Posdaya (Pos Pemberdayaan Keluarga) merupakan salah satu jenis KKN tematik yang bertujuan untuk membentuk, membina dan mengembangkan Posdaya sebagai terobosan baru dalam pemberdayaan masyarakat melalui pemanfaatan potensi Sumber Daya Manusia (SDM) dan Sumber Daya Alam (SDA).

Posdaya sendiri merupakan suatu lembaga masyarakat yang berfungsi atau dapat dimanfaatkan sebagai forum silahturahmi, advokasi, komunikasi, edukasi dan wadah kegiatan demi penguatan fungsi-fungsi keluarga secara terpadu yang dilaksanakan dari, oleh dan untuk keluarga dan masyarakat. Dalam pelaksanaannya Posdaya memiliki sifat terpadu, yang berarti dalam setiap kegiatan perencanaan, pengendalian, pembinaan dan evaluasi program selalu melibatkan berbagai petugas atau sukarelawan secara terkoordinasi, serasi dan dinamis dengan dukungan pemerintah, organisasi sosial dan unsur-unsur masyarakat.

Posdaya dikembangkan secara bertahap, mulai dari yang bersifat sederhana dengan kegiatan terbatas sampai akhirnya bersifat paripurna yang sebagian besar pengelolaan dan pembiyaannya berasal dari anggota masyarakatnya. Posdaya tidak akan dapat berdiri dan berkembang tanpa partisipasi masyarakat karena masyarakat sendiri merupakan titik sentral sebuah pembangunan. Oleh karena itu dalam pelaksanaan Posdaya, mahasiswa berperan sebagai motivator dan inovator agar seluruh sendi masyarakat dapat berpartisipasi aktif di dalamnya sehingga dapat memperbaiki kualitas SDM demi mencapai tujuan dan sasaran Millenium Development Goals (MDGs) dan Indeks Pembangunan Manusia.

Di Universitas Nusantara PGRI Kediri, KKN Posdaya merupakan sebuah kegiatan yang wajib dilaksanakan oleh mahasiswa dan masuk ke dalam semester 8 dengan nilai 4 SKS. Mahasiswa sebagai the agent of change diharapkan dapat mengaplikasikan keilmuannya dalam kehidupan bermasyarakat sehingga ia mempunyai manfaat terhadap orang di sekitarnya.

Fokus KKN Posdaya Universitas Nusantara PGRI Kediri adalah pada pemberdayaan keluarga dan masyarakat. Melalui pemberdayaan masyarakat, setiap individu yang terlibat diberikan kesempatan untuk berani menyuarakan pendapat, ide atau gagasan yang terbaik bagi dirinya sendiri, keluarga dan masyarakat. Selain itu, mereka yang terlibat dan pemerintah yang berwenang juga mempunyai kesempatan untuk meningkatkan kondisi ekonomi, sosial dan budaya serta komunitas serta mengintegrasikan komunitasnya ke dalam kehidupan bangsa, sehingga memungkinkan untuk memberikan kontribusi/dukungan sepenuhnya kepada kemajuan nasional.

Dalam KKN Posdaya Universitas Nusantara PGRI Kediri tahun 2018, terdapat dua daerah yang menjadi lokasi KKN, yakni Kecamatan Semen dan Kecamatan Tarokan Kediri. Setiap mahasiswa yang sudah dibagi ke dalam kelompok-kelompok diharapkan dapat menggerakkan masyarakat sekitar untuk berpartisipasi aktif demi kepentingan masyarakat sendiri.

Namun tidak semua golongan masyarakat menjadi subyek dan obyek kegiatan KKN tersebut. Sasaran subyek KKN atau masyarakat yang diharapkan untuk menerima manfaat besar dari program Posdaya adalah para individu yang kurang mampu secara ekonomi serta keluarga marjinal yang terkategori 3T (Terpencil, Terpencar dan Tertinggal). Sementara sasaran subjek dari KKN Posdaya adalah para pengambil kebijakan dan keputusan, penyandang dana dan lain-lain seperti Kepala Desa, Kepala Dinas, dan lembaga-lembaga pemerintahan.

Untuk merancang program kerja yang akan dilaksanakan selama KKN Posdaya, terdapat beberapa sasaran program yang menjadi prioritas yang dibagi ke dalam bidang-bidang di antaranya : bidang kesehatan, bidang pendidikan, bidang lingkungan, bidang kewirausahaan/ekonomi, bidang teknologi dan bidang agama dan sosial budaya.

Dalam melaksanakan program kerja yang telah dirancang, mahasiswa tidak akan berjalan sendiri. Namun akan dibantu dengan bimbingan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dan Koordinator Desa. DPL mempunyai tugas untuk menelaah masalah-masalah yang dihadapi selama KKN dan mencari solusi bersama mahasiswa dengan tujuan kelancaran kegiatan KKN. Sementara Koordinator Desa bertugas untuk melakukan koordinasi kegiatan mahasiswa dalam satu desa sehingga tidak terjadi bentrok antara pemerintah serta warga desa dan mahasiswa.

Ketika kegiatan KKN berakhir, meskipun tidak seratus persen tetapi diharapkan masyarakat yang menjadi subjek dan objek dapat menjadi lebih aktif dalam pembangunan dan menjadi individu-individu yang mandiri. Namun tentu saja suksesnya KKN Posdaya memerlukan kerja sama dari semua pihak. Maka dari itu, kepada semua mahasiswa, DPL, Koordinator Desa, Pemerintah dan semua sendi masyarakat diharapkan bekerja sama untuk menyukseskan KKN Posdaya.

Mari bekerja keras dan menyukseskan KKN Posdaya 2018!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun