Mohon tunggu...
Johnson K.S. Dongoran
Johnson K.S. Dongoran Mohon Tunggu... -

Lahir dalam keluarga Kristen dari suku Batak di Tapanuli Selatan Sumatera Utara, masih muda merantau di Pulau Jawa. menikah dengan gadis Bali dan dikaruniai tiga orang anak. Kini bekerja sebagai dosen di UKSW dan tinggal di kota Salatiga. Prinsip hidup pribadi: Setiap hari ergaul akrab denan Tuhan; menambah dan memperkental persahabatan dengan sesama; menambah ilmu dan keterampilan; menghasilkan sesuatu yang berguna bagi banyak orang; berkeringat; bekerja berdasarkan prioritas.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Terang Bulan di Kledung

8 November 2014   15:59 Diperbarui: 17 Juni 2015   18:19 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Oleh Johnson Dongoran

Terang Bulan di Kledung malam ini membawa rindu
Rindu kepada ke dua orang tuaku yang sudah lama berpulang kepangkuanNya
Rindu anak istri di rumah dan anak yang lagi nuntut ilmu di negara Sakura
Rindu pada abang, ito dan adik yang kini tinggal berjauhan
Berharap malam ini anak istri dan saudara serta sahabat melihat Bulan,
yang mempertemukan mata kami di Bulan terang yang sama

Terang Bulan di Kledung malam ini
mengingatkanku akan masa kecil di desaku
Petak-umpet bersama teman sebaya di tanah pekuburan
Tiada rasa takut dan risi meski di pemakaman di malam hari
karena terang Bulan menerangi jalan hidup kami saat itu

Terang Bulan di Kledung malam ini
menghapus rasa rindu yang ada di hati
Tumbuhkan harap untuk berkumpul
bersama orang-orang yang kukasihi
Meski udara dingin menusuk sekujur tubuh
hati memilih nikmati terang Bulan di Kledung
daripada meringkuk berbaring di bawah selimut hangat
di kamar hotel Dieng Kledung Pass di Kledung

Kledung 6 Nopember 2014 Jam 21:17

Catatan: ito (Bahasa Batak) = saudara perempuan bagi seorang lelaki
Petak umpet (Bahasa Jawa) = sembunyi-sembunyi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun