Mohon tunggu...
Johnson K.S. Dongoran
Johnson K.S. Dongoran Mohon Tunggu... -

Lahir dalam keluarga Kristen dari suku Batak di Tapanuli Selatan Sumatera Utara, masih muda merantau di Pulau Jawa. menikah dengan gadis Bali dan dikaruniai tiga orang anak. Kini bekerja sebagai dosen di UKSW dan tinggal di kota Salatiga. Prinsip hidup pribadi: Setiap hari ergaul akrab denan Tuhan; menambah dan memperkental persahabatan dengan sesama; menambah ilmu dan keterampilan; menghasilkan sesuatu yang berguna bagi banyak orang; berkeringat; bekerja berdasarkan prioritas.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menanti Fajar di Posong

9 November 2014   04:32 Diperbarui: 17 Juni 2015   18:16 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Oleh Johnson Dongoran

Menanti fajar di Posong,
tempat wisata alam di lereng Gunung Sindoro
miliki panorama pegunungan yang jadi daya tarik alami
yang tak pernah bosan puaskan mata pengunjung

Orang-orang berbondong-bondong menanti fajar di Posong
Langit di atas Gunung Sumbing memancarkan warna jingga
Perlahan sang surya menampakkan diri bagai bola api besar menaiki langit
Walau mulai memerah namun tak menyilaukan mata
Mata kembali dimanjakan oleh perpaduan sinar surya di atas Sumbing
yang memancar bagai sejuta anak panah Arjuna di lereng Sindoro di Posong

Aku bersyukur jelajahkan kaki di hutan lereng Sindoro di atas Posong,
langkah awal injakkan kaki di tanah pegunungan lainnya
di hari-hari yang masih akan kulalui
Nikmat menikmati fajar pagi ini di Sindoro,
ingatkan aku akan kesempatan nikmati fajar di pantai Sanur
beberapa tahun lalu bersama keluargaku

Menanti fajar di Posong
berharap nikmati keindahan Sindoro pagi hari
Harapanku ternyata harapan semua orang,
yang menggerakkan sejuta hati untuk berada di sana
pada pagi hari menanti fajar di Posong

Kapan ada waktumu menanti fajar di Posong
seperti yang kulakukan pagi ini?

Posong, 7 Nopember 2014 Jam 05:35

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun