Mohon tunggu...
Santrov Tamba
Santrov Tamba Mohon Tunggu... lainnya -

Bekerja di Lembaga Kemanusiaan dan sangat mencintai Budaya dan Kultur. Pemerhati dan Pegiat Perjuangan Pemenuhan Hak Anak

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Lama

8 Desember 2014   01:52 Diperbarui: 17 Juni 2015   15:50 6
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Lama

Telah lama tak kupetik aksara bertebaran
Tuk kuikat menjadi larik lirik kata
Apa lagi syair syiar rindu merenda

Ada yang hilang dari rasa inginku
Menggoda mu dengan puja puji puisi

Aku ingin berbisik saja di telingamu
Atau hanya menatap lekat wajah indahmu
Menatap indah tidur lelapmu
Menikmati senyum ikhlas tulusmu

Dari jauh jarak membatas,
Biarkan anganku tembus waktu
Sekejap dalam doaku tuk memelukmu
Merasakan nafasmu hangatkan jiwaku

@ pada suatu titik di rindu pada my4life

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun