Mohon tunggu...
Santrov Tamba
Santrov Tamba Mohon Tunggu... lainnya -

Bekerja di Lembaga Kemanusiaan dan sangat mencintai Budaya dan Kultur. Pemerhati dan Pegiat Perjuangan Pemenuhan Hak Anak

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Catatan Senja

19 Februari 2014   20:52 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:40 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Catatan senja

Telah berhari-hari tak terdengar rinai hujan di sini
Segala mulai kering menguning membau debu
ilalang gugur tinggal sisakan akar menggenggam tanah

rindu yang biasa kau titip lewat hujan
kini berpeluh debu terbang tak berarah
bahkan mengangkasa tak setitik sisakan jejak

aku merindu hujan
di antara daun meranggas bergegas
sebelum luluh jatuh rapuh tak berbekas

aku merindu hujan
di antara harap yang bebaskan rasa
karena kau ada di setiap basahnya

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun