Mohon tunggu...
Santrov Tamba
Santrov Tamba Mohon Tunggu... lainnya -

Bekerja di Lembaga Kemanusiaan dan sangat mencintai Budaya dan Kultur. Pemerhati dan Pegiat Perjuangan Pemenuhan Hak Anak

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Untuk Negeri Kita

8 Juli 2014   20:10 Diperbarui: 18 Juni 2015   06:59 6
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Untuk Negeri kita

Pertama kalinya dalam kehidupan berpolitik kurasakan seperti ini.
Antara logika dan rasa berpacu searah.
Antara suka dan duka muncul seketika
Antara harap dan pasrah beradu menyesak dada
Antara kau dan dia, tetap warga negeri yg kucinta

Tak pernah ingin menghujat apalagi menghina
Lewat kata, syair, gambar tumpah ke media
Meski tanpa sadar terjebak dalam nuansa
Namun kuyakin semua bercita-cita rakyat sejahtera

Sahabat, kerabat dan seluruh warga negara
Esok kita bersama menentukan nasib bangsa
Biarlah aku dan mereka memilih tanpa dipaksa
Biarlah kami dituntun nurani yang sedang menggema
Dan segala berjalan indah tiada terluka

@@@@@@@

Salam damai
Salam kasih

Vote for Jokowi-JK adalah kita

Selasa 8 Juli 2014, sehari sebelum PilPres 2014

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun