Mohon tunggu...
Poros Rakyat
Poros Rakyat Mohon Tunggu... -

Rakyat Indonesia 1.Poros masyarakat 2.Poros Pemerintah 4.Poros Pasar

Selanjutnya

Tutup

Politik

Poros Rakyat dalam Suatu Negara

18 Maret 2014   21:11 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:47 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1395126540238103724


Poros rakyat ,

Di dalam sebuah negara,terutama negara kita Indonesia terdapat tiga ( 3 ) poros,


  1. Poros Masyarakat
  2. Poros Pemerintah,
  3. Poros Pasar.


Setiap poros mempunyai fungsi masing-masing dalam suatu negara,dan semua harus seimbang,tidak boleh ada yang lebih di untungkan,dan dirugikan,tidak boleh ada perselingkuhan dari poros-poros tersebut sehingga ada salah satu poros yang akan dirugikan,dan akhirnya akan menghancurkan suatu negar.

Sebagai contoh perselingkuhan antara poros Pemerintah dan pasar,maka akan merugikan poros masyarakat,di sini contohnya para kaum buruh,jika dalam penentuan Upah minimum tidak sesuai dengan kebutuhan hidup layak,akibat dari kong kalikong antara poros pasar dan pemerintah,
Contoh yang kedua,jika poros pemerintah dan masyarakat selingkuh,sehingga kebijakan merugikan poros pasar,maka bisa-bisa banyak perusahaan yang tutup,karena,besar pasak daripada tiang,
Dan jika poros masyarakat dan pasar selingkuh,bisa anda bayangkan,hukum rimba akan berlaku,siapa yang kuat itulah yang berkuasa,karena poros pemerintah tidak mempunyai kekuatan dalam menegakkan hukum..
Itu hanyalah penjelasan yang sederhana saja,kenapa semua poros dalam negara kita harus seimbang,...

Mau kah kita mengawal semua,dan berfikir dengan akal budi kita tanpa tergoda oleh kepentingan-kepentingan pribadi,kelompok maupun golongan?baik itu untuk golongan partai,suku bahkan agama tertentu..??untuk kemajuan bangsa kita??

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun