Mohon tunggu...
Poros Rakyat
Poros Rakyat Mohon Tunggu... -

Rakyat Indonesia 1.Poros masyarakat 2.Poros Pemerintah 4.Poros Pasar

Selanjutnya

Tutup

Politik

Golput Celah Keburukan Berkuasa

18 Maret 2014   22:20 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:47 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Obrolan soal golput keluar dari banyak orang,tidak perduli tinggi atau rendahnya pendidikan,golput merupakan bentuk keputus asaan,tidak lagi ada harapan,bahkan ada yang bilang takut dosa karena salah memilih orang.mari kita berfikir lagi jika mau golput akan kah golput menjadikan lebih baik atau makin buruk,


  1. Jika kita golput,kemungkinan kelompok yang ingin menang demi kepentingan pribadi,golongan dan kelompok yang menghalalkan segala cara untuk berkuasa memiliki celah dari suara yang yang tidak di gunakan karena golput.
  2. Jika kita golput,kita sama saja makin memperburuk keadaan,kita manusia di beri akal dan budi untuk berfikir,tidak mungkin dari semua calon yang akan kita pilih mempunyai kapasitas keburukan yang sama,paling tidak ada sedikit lebih baik dari yang buruk,jika kita golput,maka kita tidak memperdulikan celah jalan untuk dikit demi sedikit menjadi lebih baik,maka lama kelamaan jika ingin menang semua calon akan mencoba menjadi lebih baik dari calon yang lainnya.
  3. Mari kita berfikir bersama,celah dampak buruk yang terjadi jika kita golput.


Oleh sebab itu mari kita bersama-sama belajar menjadi pemilih yang cerdas,yang tidak di bentengi apa pun dalam berfikir,tidak perduli dari suku atau agama apapun jika layak menjadi pemimpin atau wakil kita,kenapa tidak??sedikit kebaikan dari yang buruk untuk merintis,sedikit demi sedikit menjadi sebuah kebaikan yang benar-benar baik,tanpa embel-embel tetapi baik karena ketulusan melayani dalam menjadi seorang wakil ataupun pemimpin....

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun