Mohon tunggu...
Vox Pop

Pemerintah Belum Tentu Berdosa, Mungkin Kitanya yang Khilaf #BangunJakarta

26 Januari 2017   10:38 Diperbarui: 27 Januari 2017   06:10 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jakarta Membangun : Pemerintah Belum Tentu Berdosa, Mungkin Kitanya yang Khilaf (Dokumentasi Pribadi)

 

Kita terlalu sering menghakimi pemerintah. Setiap kesenjangan yang terjadi di Jakarta belum tentu salah pemerintah. Seperti banjir, banjir bukanlah keadaan yang terjadi begitu saja. Tidak akan ada asap kalau tidak ada api. Tidak akan ada banjir kalau tidak ada sampah. Dan tidak akan ada sampah kalau masyarakat Jakarta adalah mayarakat yang kreatif.

Jakarta memiliki banyak permasalahan, salah satunya adalah banjir. Banyak masyarakat kita yang hidupnya semena – mena namun tidak sadar bahwa perilakunya merugikan dirinya sendiri. Mulai dari membuang sampah sembarangan, tidak merawat kebersihan lingkungan serta acuh terhadap sikap diri sendiri yang dapat merusak lingkungan.

Jika 1 warga Jakarta membuang 1 sampah dalam waktu 1 jam, maka orang itu akan menghasilkan 24 sampah perhari. Jika masyarakat Jakarta berjumlah 10.075.300 orang dan setiap orang membuang sampah setiap hari, maka dalam sehari Jakarta menghasilkan 241.807.200 sampah. Bisa kita bayangkan betapa tingginya gunungan sampah di TPA Jakarta. Di sisi lain, tidak semua sampah itu tersalurkan ke tempat yang semestinya. Sebagian juta sampah berserakan di tanah Jakarta dikarenakan kebiasaan masyarakat yang tidak membuang sampah pada tempatnya. Perilaku ini lah yang menyebabkan banjir Jakarta.

Ketika curah hujan tiba dan datang musim penghujan, sampah masyarakat yang berserakan sembarangan tentu akan menjadi petaka. Ketika saluran air dan sungai digenangi banyak sampah, otomatis akan menghambat laju air dan menyebabkan banjir. Ketika sudah begini, tentu kita semua lah yang merugi. Kegiatan tranportasi, pendidikan, bekerja menjadi terhambat karena banjir. Belum lagi ketika banjir tersebut membawa dampak berbagai penyakit. Dan sayangnya, hal pertama yang ada dibenak masyarakat yaitu pemerintah.

Ketika kita terkena banjir, terkena imbas dari perbuatan kita sendiri mengapa harus menyalahkan pemerintah ? Toh pemerintah pun sudah melakukan berbagai usaha untuk Jakarta. Seperti, revitalisasi waduk, pembersihan sungai, memperbanyak ruang terbuka, dan pembuatan tanggul. Namun tetap saja banjir. Ini dia, masyarakat perlu intropeksi diri. Masyarakat menjadi peran utama didalam menyelesaikan masalah ini. Banyak hal penting yang harus kita lakukan :

  • Kita harus sadar untuk peduli lingkungan.
  • Melakukan jadwal membersihkan lingkungan secara rutin.
  • Menyediakan tempat sampah diberbagai tempat.
  • Memisahkan antara sampah organik dan non organik.
  • Melakukan kerja bakti bersama dengan jadwal yang konsisten.

Dari lima hal tersebut kita turut membangun Jakarta lebih baik lagi. Karena lingkungan yang baik juga merupakan asset kehidupan yang perlu dijaga. Karena lingkungan yang sehat menghasilkan kehidupan yang baik. Mari kita bangun Jakarta mulai dari kecerdasan pribadi. Menjadi masyarakat yang sadar sampah dan peduli lingkungan. Kalau bukan kita, siapa lagi ? Pemerintah tidak sepenuhnya bersalah atas banjir Jakarta, mungkin kitanya yang khilaf membuang sampah sembarangan.

#BangunJakarta #JakartaMembangun #JakartaMaju

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun