Mohon tunggu...
N. Popy Alawiyah
N. Popy Alawiyah Mohon Tunggu... -

Mahasiswi Jur Akuntansi 2011 Universitas Gunadarma

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Teka-teki di Balik Lapas Cebongan

11 April 2013   01:17 Diperbarui: 24 Juni 2015   15:24 2239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bulutangkis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Vladislav Vasnetsov

Seperti kita ketahui akhir-akhir ini ramai diperbincangkan di berbagai media mengenai kasus penyerangan di Lapas Cebongan, Sleman . Kasus ini pun pada akhirnya menimbulkan berbagai spekulasi bahkan perseteruan antara dua kubu . Awal mula kasus ini bermula dari peristiwa saling pandang di Hugo's Café yang berakibat pada penusukan dan berakhir pada drama penyerbuan sebuah penjara. Korban tewas penusukan adalah anggota Komando Pasukan Khusus Grup II Kandang Menjangan, Surakarta, Sersan Satu Santoso .

Peristiwa penusukan terjadi pada Selasa dinihari, 19 Maret 2013, di kafe yang terletak di kompleks Sheraton Mustika Resort Hotel, Jalan Adisutjipto, Km 8,5, Maguwoharjo, Sleman. Sejak peristiwa penusukan itu, Hugo's Cafe dipasangi garis polisi. “Tak ada kegiatan apa pun,” kata seorang karyawan Hotel Sheraton, Uki Sutanto. Kepala Polda Yogyakarta, Brigadir Jenderal Sabar Rahardjo, meminta pemerintah menutup dan mencabut izin kafe tersebut. Pasalnya, dalam tempo empat bulan, terjadi dua keributan yang mengakibatkan kematian. “Tak perlu dievaluasi, tutup saja," kata dia.

Dari peristiwa pengeroyokan tersebut ditetapkan 4 tersangka yaitu Adrianus Candra Galaja, 24 tahun; Gameliel Yermiyanto (33); Yohanis Juan Manbait (37); dan Hendrik Sahetapy (38) yang pada akhirnya menjadi korban penyerbuan saat mereka tengah berada di Lapas Cebongan, Sleman . Pelaku dari penyerbuan itu pun menjadi sebuah teka-teki dan menjadi perdebatan banyak pihak .

Berdasarkan investigasi TNI AD dikemukan bahwa pelaku penyerangan dan pembunuhan 4 tahanan LP Cebongan adalah Oknum Kopassus. "Serangan ke lapas 2 cebongan 23 maret 2013 pukul 00.15 wib diakui dilakukan oleh oknum anggota TNI angkatan darat dalam hal ini grup 2 kopassus Kartusuro yang mengakibatkan terbunuhnya 4 tahanan preman," kata ketua tim investigasi, Brigjen TNI Unggul K Yudhoyono. Hal tersebut dia katakan saat jumpa pers di Markas TNI AD, Jakarta Pusat, Kamis (4/3/2013). Para pelaku sudah mengakui perbuatannya. Mereka melakukan hal ini dilandasi oleh rasa solidaritas tinggi atas rekannya yang tewas oleh para tersangka.

Tetapi perbincangannya pun tidak cukup sampai disini . Banyak pro kontra yang terjadi . Tidak sedikit pihak yang justru mendukung bahkan kagum dengan tindakan yang dilakukan oknum kopassus tersebut . Tindakan tersebut dianggap sebagai upaya untuk pemberantasan premanisme . Peneliti konflik dari Pusat Studi Konflik dan Perdamaian (PSKP) Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta Najib Azka menilai ada upaya sistematis untuk mengembangkan opini tentang pemberantasan premanisme di Yogyakarta. "Media diarahkan ke sana (isu premanisme) ketimbang upaya pengungkapan dan proses peradilan yang adil," kata Najib.

Pengaruh ini, menyebabkan masyarakat menjadi saling tuding. Wacana yang berkembang di antaranya mempertanyakan apakah penembakan empat tahanan yang  mengeroyok anggota Kopassus Sersan Kepala Heru Santosa hingga tewas itu layak disebut pelanggaran HAM berat atau sebaliknya. Najib menjelaskan, bahwa pelaku pelanggaran HAM adalah negara. "Empat tahanan itu ditembak mati di dalam penjara karena tak ada perlindungan keamanan dari negara sebagai pemegang otoritas," katanya.

Sedangkan pengeroyokan yang dilakukan empat tahanan terhadap Heru adalah pelanggaran hukum atau tindakan kriminal antar publik. "HAM masih jadi isu yang asing bagi khalayak. Jadi jangan hanya melawan preman jalanan, tapi juga berantas preman berseragam," kata Najib.

Lalu akankah teka-teki dari kasus penyerbuan ini terjawab dengan pasti ? kita tunggu saja proses selanjutnya ..

Sumber :

http://www.tempo.co/read/news/2013/04/10/063472509/Salahkan-Preman-di-Cebongan-Bisa-Kaburkan-Masalah
http://www.tempo.co/read/news/2013/03/25/063469114/Penyerbuan-LP-Cebongan-Bermula-dari-Saling-Pandang
http://cutibersama2013.blogspot.com/2013/04/tni-ad-pelaku-pembunuhan-di-lp-cebongan.html

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun