Mohon tunggu...
Popy Purwono
Popy Purwono Mohon Tunggu... Administrasi - Staff PPIC

Hidup adalah sebuah medan perang, dan kemenangan sejati adalah mengalahkan diri sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Perahu Retak

3 Agustus 2022   15:19 Diperbarui: 19 Agustus 2022   14:09 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku tlah lama terbuai sepoi
Hingga abai datangnya badai
Tak merasai terjangan ombak
Perlahan perahu karam oleh retak

Tak lagi kulihat renjana
Bermekaran di kelopak mata
Tak lagi kurasai asmaraloka
bersemai di dalam dada

Hanya tersimpan luka menganga
Hilang sebuah kepercayaan
Mengusik rasa sakit
Berbalut ego saling melangit

Kemana hilangnya titik temu?
Tempat rindu melabuh
Dalam dekap hati luluh
Dua tangan saling bertaut

Kini terbayang sosokmu tersirat benci
Tumbuh bermekaran memenuhi hati
Tak pernah lagi tersiram kasih
Kini rasaku layu, mengering, pudar dibawa angin

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun