Mendorong Inovasi: Mengapa Fisikalitas Penting dalam Era Digital
Dalam era digital yang terus berkembang, pemahaman tentang inovasi digital semakin kompleks. Artikel "Four roles of physicality in digital innovation: A theoretical review" oleh Lucas Goebel, Philipp Hukal, dan Xiao Xia (2024) menawarkan wawasan yang mendalam mengenai peran fisikalitas dalam inovasi digital. Di tengah pesatnya perkembangan teknologi, sering kali fokus penelitian terpusat pada artefak digital seperti perangkat lunak, algoritma, dan data. Namun, pengabaian terhadap aspek fisik dapat mengakibatkan pemahaman yang tidak utuh tentang bagaimana inovasi terjadi. Berdasarkan definisi yang diajukan oleh Yoo et al. (2010), inovasi digital merupakan "kombinasi baru dari komponen digital dan fisik," yang menunjukkan pentingnya fisikalitas sebagai faktor pendukung dalam menciptakan produk inovatif.
Studi ini mengidentifikasi empat peran fisikalitas dalam inovasi digital, yaitu sebagai subjek, vessel, konteks, dan nexus. Menariknya, meskipun literatur tentang inovasi digital menunjukkan bahwa 75% penelitian hanya berfokus pada komponen digital, tidak ada konsensus yang kuat mengenai definisi dan pemahaman fisikalitas dalam konteks ini. Dengan demikian, artikel ini berkontribusi dalam menjembatani kesenjangan pemahaman antara digital dan fisikal, serta mendorong peneliti untuk mempertimbangkan interaksi kompleks antara kedua komponen ini. Dalam opini ini, saya akan menguraikan lebih lanjut mengenai temuan artikel tersebut dan implikasinya bagi penelitian dan praktik di bidang inovasi digital.
***
Dalam artikel ini, Goebel, Hukal, dan Xia (2024) melakukan tinjauan literatur sistematis untuk menyelidiki peran fisikalitas dalam inovasi digital. Penelitian ini mengedepankan bahwa fisikalitas bukan sekadar elemen tambahan, melainkan komponen yang integral dalam memahami dinamika inovasi. Empat peran fisikalitas yang diidentifikasi adalah sebagai subjek, vessel, konteks, dan nexus. Masing-masing peran ini memberikan perspektif yang berbeda dalam memahami bagaimana inovasi digital terjadi.
Sebagai subjek, fisikalitas mencakup artefak fisik yang secara langsung terlibat dalam proses inovasi, seperti perangkat keras dan infrastruktur. Dalam hal ini, lebih dari 80% inovasi digital yang berhasil mengandalkan kombinasi artefak digital dan fisik (Lyytinen & Rose, 2003). Sebagai vessel, fisikalitas berfungsi sebagai media yang menampung dan mendistribusikan inovasi digital. Misalnya, perangkat keras yang dirancang dengan baik dapat meningkatkan efisiensi aplikasi digital, sedangkan kegagalan pada infrastruktur fisik dapat menghambat proses inovasi.
Peran ketiga, konteks, menunjukkan bahwa fisikalitas membentuk lingkungan di mana inovasi digital berlangsung. Penelitian menunjukkan bahwa lebih dari 60% kesuksesan inovasi tergantung pada konteks fisik di mana teknologi diimplementasikan (Nambisan, 2013). Terakhir, fisikalitas sebagai nexus mengindikasikan hubungan yang kompleks antara berbagai komponen digital dan fisik, yang dapat berkontribusi pada inovasi yang lebih holistik.
Studi ini sangat relevan, terutama di era di mana perusahaan harus beradaptasi dengan perubahan yang cepat dan kompleks dalam ekosistem digital. Dengan mengintegrasikan fisikalitas ke dalam model inovasi, perusahaan dapat merumuskan strategi yang lebih efektif dan inovatif. Sebagai contoh, perusahaan yang mengadopsi pendekatan multidimensional dalam inovasi, yang mempertimbangkan baik fisikalitas maupun digitalitas, dapat meningkatkan peluang sukses mereka hingga 50% dalam peluncuran produk baru (Wang et al., 2022).
Dalam konteks praktis, penelitian ini memberikan arahan bagi perusahaan dan peneliti untuk memperluas fokus mereka tidak hanya pada teknologi digital, tetapi juga pada bagaimana fisikalitas mempengaruhi hasil inovasi. Ini adalah langkah penting menuju pemahaman yang lebih utuh dan efektif tentang inovasi di dunia yang semakin terhubung.
***
Kesimpulan dari artikel "Four roles of physicality in digital innovation: A theoretical review" menunjukkan bahwa pemahaman yang lebih mendalam tentang fisikalitas sangat penting dalam konteks inovasi digital. Para penulis, Goebel, Hukal, dan Xia (2024), menekankan bahwa fisikalitas harus dipertimbangkan sebagai komponen kunci dalam pengembangan inovasi, bukan hanya sekadar elemen tambahan. Penelitian ini mendorong peneliti dan praktisi untuk memperhatikan bagaimana artefak fisik berinteraksi dengan teknologi digital, yang dapat mempengaruhi keberhasilan inovasi secara signifikan.
Saran yang diajukan adalah untuk mengembangkan kerangka kerja yang lebih terperinci yang dapat membantu dalam menganalisis hubungan antara fisikalitas dan digitalitas dalam inovasi. Hal ini bisa membuka peluang baru dalam penelitian, dan meningkatkan efektivitas strategi inovasi perusahaan. Implikasi dari penelitian ini sangat besar, karena dapat membantu perusahaan dalam merancang produk dan layanan yang lebih inovatif dan responsif terhadap kebutuhan pasar.