Sumedang…….
Apa yang Anda pikirkan bila menemui kata Sumedang?
Tahu…., pasti.Sumedang sangat identik dengan sebutan kota tahu.Bisa di temukan di sepanjang jalan kota Sumedang baik di toko atau pun di penjual gorengan pinggir jalan.Harganya sangat terjangkau, memiliki vitamin dan gizi tinggi, disukai oleh semua orang.Tahu yang garing diluar dan lembutdi dalam.Bentuknya seperti tahu pada umumnya, kubus dengan ukuran sisinya 2,5 cm, warnanya kecoklatan dan terkesan “rintik”, ketika digigit emmm kriuk dan krenyes di mulut.Sangat pas bila sambil makan tahun ditemani cabe rawit dan lontong.Atau nikmat juga sebagai cemilan dan di colek sambal kecap.Kombinasi yang pas bila dimakan panas-panas.
Kuliner lain selain tahu, ada juga ubi cilembu.Ubi cilembu banyak di temui sejak masuk ke perbatasan Bandung-Sumedang, mulai dari Cileunyi, Tanjung sari sampai Kadipaten, banyak kios yang menjual dalam kondisi mentah atau yang sudah di oven atau di bakar.Rasanya manis, lembut, legit dan mengenyangkan.Semua orang pasti suka.Sekali makan pasti akan ketagihan untuk memakannya lagi dan lagi apalagi saat dimakan panas-panas ditemani secangkir kopi atau teh manis panas.
Buah salak buah dua salah satu komoditas penting dari kota Sumedang.Ada juga buah sawo dan mangga.Akhir musim kemarau, beberapa kecamatan di Sumedang seperti kecamatan Tomo menghasilkan puluhan ton mangga yang akan didistribusikan ke berbagai daerah.Mangga Gedong yang bentuknya seperti buah apel, menjadi mangga lokal andalan.Rasanya sangat manis dan berair tinggi. Di daerah Cijelag, kecamatan Tomo pada musim peralihan, ditemukan banyak petani semangka.
Sumedang juga dikenal sebagai tempatnya kuda renggong.Sebuah pertunjukkan tradisional yang diiringi musik khas tanah pasundan dan kuda yang dihias dan terlatih untuk mengikuti iringan music atau gamelan. Biasanya kesenian kuda renggong ditemui dalam acara hajatan sunat maupun pagelaran acara pemerintahan atau menyambut tamu dari daerah lain.Uniknya kuda renggong ini menjadi daya tarik masyarakat karena sebuah hajatan sunat, biasanya anak yang akan disunat atau sudah disunat naik kuda dan diarak mengelilingi kampung.Untuk memeriahkan arak-arakan, keluarga atau tetangga mengikuti perjalanan dengan ikut menari di depan iringan kuda renggong.
Semua yang pernah melewati kota Sumedang dari arah Bandung pasti mengetahui daerah Cadas Pangeran.Sebuah daerah yang sangat mengerikan dan menuntut kewaspadaan dari pengemudi kendaraan baik roda dua maupun roda empat.Sebelum tahun 1998, daerah ini banyak terjadi kecelakaan. Sebelah kiri jalan merupakan tebing yang tinggi dan terjal, sebelah kanan jalan terbentang jurang yang sangat dalam dan ditumbuhi pohon cemara yang tinggi ditambah lagi lebar jalan yang sangat sempit dan penerangan jalan yang tidak memadai.Setelah tahun 1998, jalannya sudah diperlebar, sisi jurangnya sudah dipagari dan penerangan sudah cukup menerangi saat malam tiba.
Sumedang bisa menjadi salah satu tujuan Anda ber-backpacker.Disana menjulang gunung Tampomas, sangat menantang untuk yang suka berpetualang.Dengan pemandangan yang indah, udara yang dingin dan segar, kuliner yang beraneka ragam menjadi daya tarik sendiri untuk mengunjuni Kota Sumedang.
Di Kecamatan Tomo, ada sebuah tempat peristirahatan pinggir Sungai Cimanuk dan dihiasi oleh hutan jati.Sebuah tempat singgah yang sangat unik, nyaman untuk sekedar melepaskan penat berkendaraan setelah perjalanan panjang.Hidangan yang menjadi ciri khasnya adalah kelapa muda atau dewegan dan lotek atau dikenal sebagai karedok atau gad-gado.Semilir pepohona yang teduh membuai para pengunjung untuk terlelap sejenak sebelum melanjutkan perjalanan menuju tempat tujuan.
Mampir ke Kota Sumedang yaaaaa
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H