politik Indonesia, Refly Harun menyampaikan ada oknum yang ingin membentur-benturkan pendukung Capres-Cawapres Pilpres 2024 nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin).
Jakarta - PengamatMenurutnya, paslon Anies Rasyid Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) kini tengah popular di tengah masyarakat, apalagi pasca video live TikTok Anies dikoordinir oleh salah satu penggemar Kpop.
Tak heran hatters turut berperan dalam mempengaruhi masyarakat agar tak memilih nomor urut 1 tersebut.
"Sahabat sekalian, ini ada hal yang menarik ya, yaitu upaya untuk membentur-benturkan pendukung Amin karena Anis makin populer di media sosial Kpop eh Korean pop kpopers itu suka dengan Amin dan mau dibentur-benturkan dengan pendukung Amin lainnya nauzubillah ya," kata Refly Harun dalam kanal youtube @reflyharun, Selasa (2/1/2024).
Masyarakat bebas menentukan dukungannya, apakah paslon nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, atau pun paslon nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Namun ungkap Refly Harun, pendukung harus berjiwa fair, jangan memecah belah umat.
"Karena begini yang namanya pendukung itu bisa dari lapisan manapun Karena itu adalah hak konstitusional, tapi membenturkan antara satu pendukung dan pendukung lainnya itu adalah hal yang buruk ya, hal yang tidak fair ya," jelas Pakar Hukum Tata Negara ini.
Kemunculan Anies Bubble agaknya membuat pendukung paslon lain ketar-ketir. Partai Socmed diduga ingin propaganda atas kemunculan dari Anies Bubble.
Sebuah grup di Telegram dengan nama 'Login Terbuka' diduga diinisiasi oleh Partai Socmed membuat sebuah rencana untuk menjatuhkan nama Anies Baswedan di mata Kpoper.
Diketahui, Anies Bubble diinisiasi oleh Kpoper untuk seru-seruan dan mendapatkan simpati yang meluas yang diduga akan berpengaruh pada suara Anies Baswedan di Pemilu 2024. (Popi)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H