Mohon tunggu...
Popi Rahim
Popi Rahim Mohon Tunggu... Jurnalis - Be your self

Do the best thing even small thing

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Humas SEKNEG: Belum Ada Keppres Penunjukan Bambang sebagai Menteri Ad Interm

11 Oktober 2014   19:10 Diperbarui: 17 Juni 2015   21:27 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Jakarta - Ini merupakan sejarah pertama Indonesia, 6 menteri beralih menjadi anggota DPR RI 2014-2019. Salah satu Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring dari partai PKS beralasan memilih menjadi anggota parlemen  karena ingin fokus memperbaiki tingkat kepercayaan masyarakat terhadap anggota DPR dan partai politik.

Untuk mengisi kekosangan jabatan menteri yang berakhir tanggal 20 Oktober 2014 mendatang, statement Menko Perekonomian Chairul Tanjung  dikutip Metrotv mengatakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sudah menerbitkan Keputusan Presiden (Kepres) untuk menunjuk enam pengganti menteri yang sudah dilantik menjadi anggota DPR.

Sementara ketika penulis dari Assosiasi Jurnlais Warga Indonesia (AJWI) menanyakan kepada Sekretaris Negara mengenai pergantian salah satu wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono yang akan menggantikan menteri perhubungan E.E Mangindaan, Humas Sekneg mengakui belum dapat informasi atas penunjukan tersebut.

"Belum ada terima penunjukan surat dari presiden, belum ada pelantikan, jadi  belum ada keppres sebagai menteri ad interm, berarti jabatannya tetap wamen karena SKnya berstatus menjabat wamen, "kata Kasubag Humas Sekneg John.R, Jumat (10/10/2014) di Jakarta.

Menteri ad interm itu adalah pejabat sementara yang menggatikan posisi menteri, atau merangkap sebagai menteri, tambah John.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun