Mohon tunggu...
Muslim Berpikir
Muslim Berpikir Mohon Tunggu... Insinyur - Santri

Kumpulan tulisan pelurus logika

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Saling nasehat-menasehatilah

28 Desember 2011   14:38 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:38 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Dari Siti Aisyah Ra.bahwa Rasululloh Bersabda: " Penduduk suatu desa yg jumlahnya 18 ribu ditimpa adzab (dari Alloh) padahal mereka beramal seperti amlan para Nabi, Para sahabat bertanya:" Bgmn bisa terjadi ya Rasul? Nabi Menjawab :" Ya karena mereka tidak saling membenci karena Alloh dan mereka tidak mau amar ma'ruf nahi mungkar".


Para ulama menafsiri hadis ini< setiap orang yng melihat kemungkaran lalu mereka diam tidak mau mengingkarinya, bahkan mereka berteman dan duduk ditempat itu, padahal dia bisa andaikata melarangnya maka berarti dia sekongkol dalam kemaksiatan dan sama dosanya dg yg mengerjakan maksiat itu (gak ikut makan nangkanya kena getahnya).


Kewajiban amar ma'ruf nahi mungkar GUGUR karena dua Hal:

1. Jika seseorang itu tahu sadar bahwa dirinya tak akan digubris walau sdh menasehatinya,tp tetap harus jangan dekat2 ditempat maksiat itu sbg tanda bahwa dirinya tak senang kpd perbuatan itu.

2. Dia sadar bisa menghalangi kemaksiatan itu tapi dia juga sadar bahwa resiko nyawa dan yg lebih bahaya akan dia teriama baik kpd keluarga,dirinya dsb maka kondisi ini diam menghindar lbh baik untuk HISBAH, yaitu mencari teknik cara terbaik utk bisa menghentikan maksiat itu dg cara yang halus dan bijak.
Kata Nabi:"Janganlah seseorang beramar ma'ruf nahi mungkar itu kecuali dg cara yg lunak,santun dlm mencegah,lembut kpd yg diperintah dan lembut ketika melarang, serta mengerti didalam menyuruh dan mengerti dalam melarang/mencegahnya".

Abu umamah albahili meriwayatkan hadis:" Bahwa suatu ketika ada seorang pemuda sowan datang kepada Rsululloh dan dia berkata:" Wahai rasululloh bolehkah aku berzina?", Para sahabatpun membentaknya (sebab pertanyaan yg kurang santun)> Lalu Nabi pun berkata:" Beri dia jalan beri dia jalan mari mendekat kesini. Pemuda itupun mendekat.

Lalu Nabi bertanya:" Apakah kamu senang jika perbuatan itu dilakukan terhadap ibu mu?, si pemuda tadi menjawab:" Tidak, Alloh yg menjadi tebusannya"

Lalu nabi berkata lagi, " Begitu juga orang lain mereka tidak mau dan tidak senang jika ibunya dizina orang lain"

Kemudian Nabi bertanya lagi,  "Apakah kamu senang dan mau jika putrimu dizinahi orang?". "Tidak ya Rasul", jawab pemuda tadi.

Kata Nabi, "Demikian juga orang lain tidak suka,jika putrinya dizinahi"

Nabi terus bertanya kpdnya hingga tentang saudarinya,bibinya dan Beliau meneruskan:" Begitu juga orang lain, tidak mau diperlakukan seperti itu, seperti juga kamu tidak mau diperlakukan spt itu".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun