Mohon tunggu...
Poniri Poniri
Poniri Poniri Mohon Tunggu... -

Poniri namaku

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Poniri dan Bara Mariyuana

15 November 2013   05:33 Diperbarui: 24 Juni 2015   05:09 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hari ini adalah yang paling kelabu...

Ku terduduk kaku bagai mayat yang membeku...

Menerawang pandang melihat semua tlah membiru...

.

Kuhisap asap baka dengan sulutan api neraka...

Mengelabui diri larut dalam gambaran semu akan nirwana...

Penuh luka kuterima siksa ini sekuat tenaga...

Bahkan aku tertawa disaat haru dan berduka...

Hati menangis saat setan menggelayut menggoda...

Aku memang seorang pendosa...

Lupa akan tujuan insan mulia...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun