Mohon tunggu...
PONIMAN
PONIMAN Mohon Tunggu... -

Menulis adalah kata dan kesan hatiku untuk semua

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Perisai Multidimensi Menuju Anti "Hoax" Sejati

10 November 2017   16:10 Diperbarui: 12 November 2017   08:03 1124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Dokumen Pribadi

1. Selalu gagal konsep

Sebuah hoax, manakala hal yang disampaikan adalah mengenai konsep suatu hukum. Akibatnya, konsep yang ditawarkan akan berstatus gagal konsep. Karena akan selalu salah secara terus-menerus bahkan turun-temurun.

2. Selalu gagal paham

Bagaimana akan berhasil memahami sebuah informasi dengan benar jika informasi yang didapat justeru menjerumuskan penuh kebohongan yang dimodifikasi serta sarat dengan pesan sponsor untuk tujuan-tujuan tertentu.

3. Selalu gagal praktik

Apapun yang dilakukan dalam perilaku sehari-hari, praktiknya akan menjadi salah melulu. Hal ini diakibatkan karena dari awal sudah mendapatkan doktrin yang salah. Dimulai dari gagal konsep, gagal paham yang pada akhirnya akan menuai hal terburuk yakni gagal praktik. Praktik yang diaktualisasikan selalu dan selalu cenderung menghasilkan catatan-catatan hitam buah dari hoax yang merajalela. Jauh ke depan, praktik yang salah yang dilakukan karena berasal dari embrio yang salah, maka akan ditertawakan oleh orang-orang yang secara pasti mengetahui kebenaran dari sebuah informasi.

Sejalan dengan  munculnya dampak negatif yang begitu kompleks serta sangat berbahaya dari kehadiran hoax yang sangat marak, sehingga harus dicarikan solusi secara serius sebagai penangkalnya. Menurut analisa penulis, terdapat beberapa kiat yang penulis tawarkan sebagai tindakan preventif yang dapat dipergunakan untuk mengedukasi siswa, keluarga, kolega guna mengantisipasi serta memerangi munculnya hoax sebagai berikut:

1. Kendalikan dengan Iman

Segala sesuatu, apapun itu, apabila dikendalikan dengan iman mudah-mudahan aman. Pribadi yang selalu takut apabila menyampaikan kebohongan (hoax) dan akan selalu membekali diri dengan filter kehati-hatian dalam menerima hoax yang beredar di tengah-tengah masyarakat.

2. Selektif  dalam memilah serta memilih berita

Dengan tindakan yang selalu jeli dalam memilih sumber berita yang kita terima, diharapkan dapat mengurangi tingkat dampak negatif yang ditimbulkan. Pilihlah sumber berita yang terpercaya. Yang selalu menyajikan berita-berita akurat yang layak dikonsumsi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun