Di Era Globalisasi ini Perkembangan dunia informasi makin menggeliat hal ini telah mendorong terjadinya banyak perubahan di berbagai bidang, baik ekonomi, pendidikan, bisnis dll. Media Sosial seakan menjadi kebutuhan primer bagi masyarakat terutama yang berada di kota-kota besar dan berkembang di Indonesia. Memasuki tahun 2015 pengguna media sosial akan terus bertambah dari tahun-tahun sebelumnya. Global Web Index dalam laporan “15 Trends for 2015″ menunjukkan bahwa pengguna Indonesia masih menjadi jawara media sosial di tahun 2014 karena tingginya angka kepemilikan akun media sosial. Persentase kepemilikan akun media sosial untuk tiga media populer adalah yang terbesar secara global.
Menurut data tersebut, Indonesia memimpin persentase pengguna media sosial untuk Facebook, Twitter, dan Google+. Disebutkan bahwa 96% pengguna Internet di Indonesia memiliki akun Facebook, 84% memiliki akun Twitter, dan 83% memiliki akun Google+. Tidak ada negara lain di dunia yang sedominan Indonesia untuk hal persentase kepemilikan akun media sosial terhadap jumlah pengguna Internet.
Diprediksi perkembangan pengguna media sosial akan semakin berkembang pesat pada tahun ini mengingat Indonesia akan menerapkan teknologi 4G LET ( Long Term Evolution) Jaringan nirkabel untuk komunikasi mobile dengan kemampuan tertinggi saat ini. Mempunyai kecepatan akses hingga 100 Mbps bahkan lebih. Prof. Dr. Khoirul Anwar merupakan penemu sekaligus pemilik paten teknologi 4G berbasis OFDM (Orthogonal Frequency Division Multiplexing).
Tantangan Aktifis Dakwah
Tentu perkembangan teknologi informasi ini menjadi tantangan tersendiri buat mereka para aktifis dakwah di manapun berada. Jumlah pengguna media sosial di Indonesia dari data Global Web Index di atas setidaknya bisa menjadi peluang dalam menyampaikan syiar melalui media sosial.
Perkembangan teknologi informasi dan semakin bertambanya pengguna media sosial di sosial khususnya di Indonesia harusnya kita sambut dengan baik dan antusias dalam menyebarkan hal-hal yang baik.
Kembali lagi apakah kita akan menyambut baik segala bentuk perkembangan teknlogi informasi ini ataukah menyambut sewajarnya bahkan pasif menyikapi perkembangan teknologi ini.
Bagi saya dalam menghadapi era globalisasi yang begitu cepat dan sangat dinamis ini, para aktifis dakwah harus betul betul memanfaatkan media sosial, merubah tantangan ini menjadi suatu peluang dalam melakukan aktifitas dakwahnya. Kebutuhan masyarakat saat ini yang sangat tergantung pada kebutuhan informasi setidaknya bisa menjadi jalan dalam meng-syiarkan hal-hal kebaikan. Setiap aktifis dakwah juga seharusnya dapat menciptakan konten-konten yang mengandung unsur syiar, mengisi berbagai forum-forum kepenulisan seperti kompasiana dll.
Tantangan aktifis dakwah di media sosial memang sangat banyak dan beragam, sadar atau tidak aktifis-aktifis dengan pemikiran liberal sangat aktif dalam pemanfaatan media sosial ini. Tulisan-tulisannya aktif menghiasi forum-forum seperti kompasiana, twitt-twittnya rutin menyebarkan pemikiran liberal dengan retweet yang banyak, status-statunsya di facebook juga banyak di share mereka-mereka yang belum tersentuh pemaham yang menyeluruh (syamil) tentang Islam.
Hal ini sangat menghawatirkan ketika konten-konten Islam yang kaffah tidak bisa mendominasi atau melebihi konten-konten para pemikir liberal tersebut. Masyarakat umum akan lebih lebih sering melihat konten-konten yang berbau sekuler liberal dari pada konten-konten yang menjelaskan Islam secara benar.
Pemanfaatan Sosial Media Bagi Aktifis Dakwah