Lamongan, 21-22 Oktober 2023, Peringatan Hari Santri di Pondok Pesantren Roudlotul Muta'abaidin Payaman Solokuro Lamongan tahun ini tidak hanya merupakan suatu acara biasa, melainkan sebuah momentum bersejarah yang mempertegas peran sentral para santri dalam pembentukan karakter dan moralitas masyarakat, serta kontribusi mereka dalam membangun bangsa Indonesia.Â
Malam tanggal 21 Oktober yang diawali dengan pembacaan 1 miliar sholawat Nariyah menggambarkan rasa cinta dan pengabdian kepada Rasulullah SAW. Acara ini juga menjadi wadah bagi para santri untuk memperkuat ikatan batin mereka dengan agama dan tradisi kepesantrenan. Selain itu, peringatan ini memungkinkan mereka untuk merayakan persatuan dan kebersamaan dalam meneguhkan nilai-nilai Islam sebagai landasan dalam kehidupan sehari-hari.
Ketua Yayasan Gus Birrul Alim, Lc, M.Pd, dalam sambutannya menyuarakan pentingnya menghargai dan mengakui peran santri dalam menjaga keberlangsungan ajaran Islam serta mempromosikan toleransi dan kedamaian di masyarakat.Gus Birrul Alim mengingatkan hadirin bahwa para santri bukan sekadar penjaga tradisi, tetapi juga pelopor perubahan positif dalam masyarakat.Â
Mereka adalah duta Islam yang memiliki tanggung jawab besar dalam memerangi ekstremisme, intoleransi, dan berbagai bentuk ketidakadilan. Beliau berbicara tentang betapa pentingnya pengembangan karakter dan moralitas yang tinggi di kalangan santri, sehingga mereka bisa menjadi panutan bagi orang lain dalam berprilaku adil, sopan, dan bermartabat.
Pada pagi hari tanggal 22 Oktober, upacara Hari Santri menjadi puncak perayaan. Ribuan santri berkumpul dengan penuh semangat, mengenakan pakaian Putih dan Bersarung, menunjukkan kebanggaan mereka sebagai pelajar agama. Â Peringatan Hari Santri di Pondok Pesantren Roudlotul Muta'abaidin Payaman Solokuro Lamongan pada tahun ini tak hanya menjadi ajang perayaan, tetapi juga menjadi wadah refleksi dan komitmen bersama dalam menghargai peran santri.Â
Acara ini mengingatkan kita bahwa santri memiliki peran penting dalam menjaga keharmonisan masyarakat dan mewujudkan visi kebangsaan yang inklusif serta berlandaskan pada nilai-nilai Islam. Dengan semangat dan tekad yang dinyatakan dalam acara ini, para santri diharapkan akan terus menjadi garda terdepan dalam menjalankan peran suci mereka dalam membangun Indonesia yang lebih baik.
Momen ini juga menjadi kesempatan bagi santri, guru, dan pengurus pesantren untuk merayakan kebersamaan dan persaudaraan dalam sebuah perayaan yang sangat berarti. Acara ini menggambarkan betapa pentingnya peran pesantren dalam membentuk generasi yang tangguh, berakhlak mulia, dan memiliki kesadaran tinggi akan peran sosial dan kemanusiaan mereka.