Mohon tunggu...
Ponpes Roudlotul Mutaabidin
Ponpes Roudlotul Mutaabidin Mohon Tunggu... Insinyur - Pondok Pesantren Roudlotul Muta'abidin

Sebuah Pondok Pesantren Di Payaman Kecamatan Solokuro Kabupaten Lamongan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Munajat Ibtihal Yaumil Arafah dan Simbol Persatuan Umat Islam

28 Juni 2023   18:01 Diperbarui: 28 Juni 2023   18:06 349
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Payaman, 28 Juni 2023/09 Dzulhijjah 1444 Hijriah, ratusan jamaah memadati halaman Pondok Pesantren Roudlotul Muta'abbidin di Desa Payaman, Kecamatan Solokuro. Mereka berkumpul untuk melaksanakan munajat dalam rangka memperingati Hari Arafah.

Dengan semangat dan kekhusyukan, jamaah yang terdiri dari berbagai lapisan masyarakat tiba sejak sore hari. Kegiatan dimulai dengan Sholat Ashar berjamaah kemudian dilanjutkan dengan bermunajat kepada Allah SWT, dengan penuh harapan untuk mendapatkan berkah di hari yang sangat istimewa. Suasana halaman pesantren terasa syahdu dan penuh hikmah.

Kepala Pondok Pesantren Roudlotul Muta'abbidin, Gus Ahmad Zuaimudin S.Pd, M.Pd Beliau mengingatkan pentingnya memanfaatkan momentum Hari Arafah untuk bermunajat kepada Allah SWT, memohon ampunan, dan menyatukan hati dengan sesama umat Islam.

Dokumentasi :Arroudloh Media Creations
Dokumentasi :Arroudloh Media Creations

Para Jamaah membentuk barisan rapi di halaman pesantren, dengan khidmat mengangkat tangan dan mengucapkan doa-doa yang tulus dari dalam hati. Suara takbir dan tahmid bergema di seantero tempat. Munajat berlangsung dalam suasana yang penuh khidmat dan kekhusyukan. Terdengar seruan-seruan dzikir yang menggugah hati, dan air mata tak sedikit yang mengalir dari mata jamaah yang tersentuh oleh keagungan momen ini. Beberapa jamaah membawa air matanya untuk membersihkan wajah yang basah akibat keharuan yang meluap dalam munajat mereka.

Dokumentasi: Arroudloh Media Creations
Dokumentasi: Arroudloh Media Creations

Hari Arafah, yang jatuh pada tanggal 9 Dzulhijjah, adalah salah satu hari terpenting dalam ibadah haji. Namun, jamaah yang tidak berkesempatan menjalankan ibadah haji di Tanah Suci juga tetap berusaha memperbanyak amal ibadah dan bermunajat, seakan merasakan kehangatan yang sama meski berada di tempat yang berbeda.

Selain itu, Hari Arafah juga merupakan simbol kesatuan dan persaudaraan umat Islam. Saat jutaan jamaah haji berkumpul di Padang Arafah, mereka datang dari berbagai negara, budaya, dan latar belakang sosial yang berbeda. Namun, mereka bersatu dalam satu tujuan yang sama, yaitu mengabdi kepada Allah SWT. Hari Arafah mengajarkan nilai-nilai persatuan, kerendahan hati, dan saling tolong- menolong di antara umat Islam. Umat Islam di seluruh dunia juga merayakan Hari Arafah dengan melakukan ibadah dan amalan- amalan yang dianjurkan, menguatkan ikatan kebersamaan sebagai satu umat Kegiatan munajat ini berlangsung hingga menjelang waktu Maghrib. Setelah itu, dilanjut dengan sholat Maghrib berjamaah dengan penuh rasa syukur dan kebahagiaan atas kesempatan yang telah diberikan untuk menyatu dalam ibadah di hari Arafah. Mereka kembali ke rumah masing-masing dengan hati yang tentram, penuh harapan, dan semangat baru dalam menghadapi hari-hari yang akan datang.

Selengkapnya mengenai mengenai kegiatan Pondok Pesantren Roudlotul Muta'abbidin bisa dilihat di berbagai Platform 

FB:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun