Banyak sekali orang membicarakan dan memperdebatkan tentang sah dan tidak sah atau legal dan ilegalnya timnas dalam sepakbola RI yang kita cintai ini. Masing-masing tidak ada yang mengalah, semua harus sependapat dengan dirinya sendiri.
Saya akan memberi ilustrasi nyata atau fenomena yang terjadi dalam masyarakat kita. Contoh paling gampang itu adalah: VCD atau DVD. Mana yang paling dicari dan dibeli oleh banyak orang apakah yang asli atau bajakan? Jawabannya: bajakan, bos! Atau contoh lain: software program komputer atau game, mana yang paling laris, asli atau bajakan? jawabannya: bajakan, bos!
Kembali ke sepakbola, ada dua liga tertinggi yang berputar bersamaan dalam kehidupan sepakbola kita yaitu ISL dan IPL. Satunya ilegal dan satunya lagi legal. ISL sebagai liga ilegal (katanya bapak ketua, bos) banyak diminati orang banyak tetapi IPL sebagai liga legal (katanya bapak ketua, bos!) ga laku alias stadion kosong melompong, kecuali beberapa klub saja macam Persebaya yang banyak ditonton tapi lainnya mayoritas sepi.
Nah dari ilustrasi diatas kenapa orang banyak lebih memilih barang bajakan dan liga yang katanya ilegal?
Tentunya orang banyak memilih satu diantara dua pasti ada alasannya. Barang bajakan dipilih karena lebih murah dan tetap bisa dinikmati isinya dibandingkan barang asli dengan harga selangit yang tidak terjangkau banyak orang.
Lalu kenapa orang banyak pilih ISL ketimbang IPL? Wah kalau ini pasti berbeda permasalahannya dengan barang bajakan dan barang asli. Bila barang asli memiliki kelebihan kualitas barang yang mantap serta bergaransi tetapi lain halnya dengan liga IPL yang asli/legal. Liga IPL kualitasnya mirip barang palsu, gampang rusak alias banyak partai WO, garansinya pun patut dipertanyakan kebenarannya. Cuma menang stempel legal, bos. Kalo ISL, barang mantap, kualitas ok, harga terjangkau. Kekurangannya cuma stempel saja, bos.
Menjadi pertanyaan yang mantap adalah timnas mana yang akan dipilih orang banyak? Dari fenomena yang ada orang banyak tidak akan melihat legal atau ilegal tapi isi dari timnas masing-masing. Mana yang lebih mantap itu yang akan dipilih. Mantap atau tidaknya tentu lah tergantung isi timnas tsb. Kalau liganya sudah menjadi pilihan sudah tentu timnasnya pun akan menjadi pilihannya juga.
Begitulah pendapat saya mengenai keberadaan dua timnas yang akan menjadi pilihan masyarakat kita.
Okelah, bila ingin berkomentar harus memberi vote. Sory bos tak ada yang gratis.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H