Dana negara untuk biaya operasional timnas senior masih akan ditahan oleh Kemenpora. Alasannya karena masih ada dualisme dan diskriminasi dalam pengelolaan timnas. Ha ini sesuai dengan kabar yang ada di link ini: http://www.bola.net/tim_nasional/dianggap-masih-ada-dualisme-dana-timnas-senior-ditahan-a623a1.html
Tentu saja keputusan ini bersifat sebab-akibat. ada sebab yang menimbulkan akibat. Ada persoalan dualisme dan diskriminasi yang menimbulkan lahirnya keputusan penahanan dana negara. Simpel bos!
Penyelesaian agar dana negara kembali lancar pun sangat simpel. Selesaikan persoalan dualisme dan diskriminasi. Itu saja. Sangat simpel.
Tapi kenyataannya tidak se-simpel membalikkan telapak tangan. Ini bisa terlihat dan terbaca dari pernyataan koordinator timnas, Bob Hippy. Ia mengatakan bahwa mereka (PSSI) hanya berpegangan pada keputusan FIFA dan AFC yang menegaskan bahwa pengelolaan timnas berada dibawah yuridiksi PSSI dengan menafikan/mengacuhkan anjuran peran JC dalam mengharmonisasikan masalah tsb.
Fakta: Kemenpora meminta penyelesaian persoalan dualisme dan diskriminasi namun PSSI tidak ada niat untuk menyelesaikan hal tsb. Tidak nyambung , bos! Bila sikap pengurus PSSI tetap seperti ini, sampai mulut berbusa pun persoalan sepakbola negeri kita tak akan pernah selesai.
Hal yang simpel pun dibuat rumit oleh pengurus PSSI. Harga diri mereka terlalu tinggi atau sama sekali tak memiliki? Entahlah bos!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H