Mohon tunggu...
POLTAK EFRISKO BUTARBUTAR
POLTAK EFRISKO BUTARBUTAR Mohon Tunggu... Konsultan - Profesional Development - Sokrates - Binus Creates

Hanya ingin berbagai untuk kemajuan Pendidikan di Indonesia, khususnya dalam penerapan teknologi dalam proses pembelajaran.

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Hargai Capresmu

15 Januari 2024   16:21 Diperbarui: 15 Januari 2024   16:48 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.freepik.com

Beberapa hari yang lalu saya menyaksikan sebuah video tentang capres dari sebuah partai besar di sebuah negeri berawan dimana partai ini merupakan salah satu partai pemenang Pemilu yang memiliki pendukung yang cukup militan dan hal ini telah terbukti dari Pemilu-pemilu sebelumnya dimana mereka menjadi partai pemenang pemilu dan mendapatkan kepercayaan dari masyarakat terlebih mereka memiliki kader capres yang sangat diterima oleh Masyarakat sehingga menambah kharisma dari partai tersebut.

Saat ini, partai ini juga mendukung salah satu capres yang berasal dari kader mereka sendiri dan didampingi oleh seorang Cawapres yang cukup terpandang di negeri itu dimana seharusnya mereka didukung secara all out hingga nanti hari pemilihan. Tetapi dalam video yang saya lihat, sang Capres ditempatkan duduk dibelakang beserta para kader partai biasa atau dibelakang para petinggi-petinggi partai seolah-olah dia hanya kader biasa sedangkan semua orang tahu di negeri ini jika dia adalah salah satu kader partai terbaik karena dia menjadi salah seorang Capres dan tentunya tidaklah mudah untuk menjadi seorang capres dari partai sebesar itu dan didukung oleh partai-partai lainnya.

Bagi saya orang awam yang saat ini sedang menjadi penonton dalam pertunjukan sebuah Pemilihan umum melihat hal tersebut sangat tidaklah nyaman, seharusnya seorang Calon Presiden seharusnya diperlakukan lebih terhormat dan ditempatkan minimal sejajar dengan para petinggi partai lain jika tidak ingin disejajarkan dengan ketua umumnya supaya terlihat lebih elegan di mata Masyarakat luas yang saat ini simpatinya sedang dicoba untuk diraih dalam pemilihan. Perlakuan seperti itu, tentunya akan merugikan partai sendiri karena bagaimana orang lain atau Masyarakat luas menjadi simpati kepada capresnya sedangkan partainya sendiri tidak menghargainya atau memberikan tempat terhormat bagi capresnya, hal ini akan menjadi pergunjingan dimasyarakat termasuk kami sebagai penonton karena satu respon yang ada di hati kami, jika Partainya tidak serius atau setengah hati untuk mendukung Capresnya, lalu untuk apa kita pilih? Penulis rasa hal ini akan semakin nyata jika partai pengusung tidak melakukan tindakan luar biasa untuk membalikkan situasi ini terlebih Pemilu tinggal menghitung hari.

Apa yang kami pikirkan dengan Capres tidak dihargai partainya juga semakin nyata kami lihat ketika sang Capres dalam sebuah video untuk menggalang dana untuk melakukan kampanye karena bagaimanapun dana kampanye yang dibutuhkan pasti sangatlah besar dan itu semakin menguatkan asumsi kami dikalangan politisi warung kopi bahwa saat ini Capres telah berjalan sendiri. Sah-sah saja beliau melakukan hal tersebut atau menggalang donasi karena seingat saya dulu, Calon Presiden sebelumnya juga melakukan hal yang sama termasuk dengan menjual kaos atau merchandise lainnya, tetapi kita perlu ingat elektabilitas sang Calon Presiden saat itu sangat tinggi dan itu mempermudah penggalangan dana dari Masyarakat untuk mendukung capresnya khususnya bagi Masyarakat yang ingin menyalurkan partisipasinya dalam kampanye sang calon presiden, lalu bagaimana dengan capres saat ini? Biarlah waktu yang menjawabnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun