Mohon tunggu...
POLTAK EFRISKO BUTARBUTAR
POLTAK EFRISKO BUTARBUTAR Mohon Tunggu... Konsultan - Profesional Development - Sokrates - Binus Creates

Hanya ingin berbagai untuk kemajuan Pendidikan di Indonesia, khususnya dalam penerapan teknologi dalam proses pembelajaran.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Dilema Pertemuan Tatap Muka

8 Februari 2022   20:42 Diperbarui: 8 Februari 2022   20:49 279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi

Pertemuan tatap muka merupakan hal yang paling dinanti oleh Peserta didik kita saat ini, dimana setelah 2 tahun mereka harus mengikuti pembelajaran secara online dan memang sangat dirasakan dampak dari proses pembelajaran secara online ini terhadap kualitas pendidikan di Indonesia dimana learning loss di negeri ini semakin hari semakin meningkat.

Di awal tahun 2022, dunia pendidikan mendapat angin segar dengan diijinkannya sekolah melaksanakan proses pembelajaran tatap muka seratus persen dengan penerapan protokol kesehatan yang sangat ketat dan tentunya ini disambut dengan baik oleh pihak sekolah dan orang tua walaupun diikuti dengan pro dan kontra akan keputusan ini. Pemerintah mengambil langkah ini tentunya dengan beberapa pertimbangan, salah satunya untuk mencegah terjadinya learning loss yang semakin meningkat dan akan berdampak pada kualitas pendidikan di Indonesia yang akan semakin terpuruk.

Proses Pertemuan tatap mukapun dilaksanakan yang disebut dengan PTM Terbatas dimana sekolah harus menjamin bahwa protokol Kesehatan harus benar-berar diterapkan dengan ketat meskipun banyak yang  meragukan hal tersebut dapat terlaksana dengan baik terlebih ketika peserta didik meninggalkan sekolah karena mereka akan sulit dipantau, apakah mereka langsung pulang atau kumpul-kumpul dulu bersama teman-temanya apalagi sudah lama mereka tidak saling bertemu padahal berkumpul tanpa menjaga jarak akan sangat rentan dengan terjadinya penularan Covid 19.

Waktu terus berlalu dan apa yang dikwatirkan oleh beberapa pihak terjadi dimana varian baru Virus Covid 19 yang disebut Omicron yang semakin merajalela dan ada peserta didik dan Guru yang terpapar sehingga sekolah harus disterilkan dengan mengembalikan lagi para peserta didik untuk Belajar dari rumah. Hal ini memang menjadi sebuah hal yang sulit mengingat proses pembelajaran di kelas sudah mulai berlangsung dan sekarang harus belajar lagi secara online dan penulis coba mengambil hal positif dari kejadian yang kita alami saat ini.

Salah satu hal yang penulis ambil adalah semua stakeholder dalam dunia pendidikan harus dapat menyesuaikan proses pembelajaran yang terjadi saat ini dimana para Guru, Peserta Didik, dan Orang tua harus siap setiap saat untuk melakukan proses pembelajaran secara online karena tidak ada yang menjamin kapan pastinya virus ini akan berakhir dan tidak ada yang menjamin jika paparan virus seperti yang kita alami saat ini tidak akan terjadi lagi. 

Guru harus bersiap mencari metode-metode baru dalam melaksanakan proses pembelajaran baik itu dilakukan secara tatap muka maupun secara online. Guru tidak boleh lagi terlalu tergantung dengan metode pembelajaran yang dulu seperti metode ceramah dari awal pembelajaran dari awal sampai akhir, peserta didik hanya diberikan tugas atau metode-metode lain yang dulu sangat diandalkan oleh para Guru tetapi harus menyesuaikan lagi dengan metode-metode yang sesuai dengan kondisi saat ini.

Saat ini yang perlu kita pikirkan dalam dunia pendidikan ini adalah bagaimana caranya proses pembelajaran yang kita lakukan secara online tidak menimbulkan learning loss? Bagaimana Guru dan peserta didik dapat melakukan proses pembelajaran dengan metode yang tepat ketika proses pembelajaran dilakukan secara online? Hal tersebut yang perlu kita pikirkan bersama khususnya yang para stakeholder dalam dunia pendidikan. Saat ini sudah banyak sekali media pembelajaran yang ada seperti video pembelajaran, website pembelajaran, aplikasi pembelajaran, aplikasi video conference dan media pembelajaran lain yang dapat kita manfaatkan dalam melaksanakan proses pembelajaran. 

Dengan demikian, perlu untuk dipikirkan bagaimana para Guru, peserta didik dan Orang tua dapat memanfaatkan hal tersebut dalam melaksanakan proses pembelajaran sehingga proses pembelajaran dapat dilakukan dan goal dari Kurikulum dapat tercapai dengan baik apapun kondisinya. Salah satu point terpenting dari semua itu adalah bagaimana mendorong para Guru untuk dapat mempertahankan atau meningkatkan integrasi teknologi kreatif yang telah mereka lakukan selama proses pembelajaran online tetap dilakukan ketika proses tatap muka sudah dilangsungkan sehingga kita tidak lagi tergantung dengan metode-metode yang kita gunakan dahulu dan yang pasti kualitas pendidikan kita akan lebih baik dan terhindar dari learning loss. Salam Merdeka Belajar.   

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun