Dunia Pendidikan tidak dapat dipisahkan dari perkembangan Teknologi karena dunia pendidikan pasti mengikuti perkembangan teknologi, sebagai contoh jika dulu di kelas menggunakan kapur tulis berganti menjadi white board, dari white board berganti menjadi projector dan saat ini sedang masa transisi dari projector ke smartboard.Â
Jadi agak aneh rasanya jika ada pendidik yang memandang sebelah mata penggunaan teknologi dalam proses pembelajaran sedangkan setiap harinya tidak lepas dari perkembangan teknologi baik pada saat proses pembelajaran maupun di luar proses pembelajaran.
Baca juga : Tips Menjalankan Perkuliahan Menggunakan Metode Pembelajaran Daring di Masa Pandemi
Seiring dengan perkembangan teknologi saat ini, dunia pendidikan juga mengalami perubahan yang terus-menerus sesuai dengan perkembangan zaman. Salah satunya dengan munculnya berbagai aplikasi yang dapat kita gunakan dalam proses pembelajaran.
Beberapa aplikasi yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran dapat penulias sampaikan sebagai berikut :
- Learning Management System (LMS).Salah satu dampak dari perkembangan teknologi saat ini, peserta didik dapat belajar dimana saja dan kapan saja tanpa terbatas oleh tembok kelas dan jadwal pelajaran yang padat dikelas dengan bimbingan dari Guru. Dengan LMS peserta didik dapat belajar secara mandiri dengan mengakses materi kapan saja dan dimana saja saat peserta merasa siap untuk belajar, mengerjakan tugas secara online, berkolaborasi dengan rekan-rekannya di satu kelas, termasuk memfasilitasi orang tua yang ingin mengikuti perkembangan anaknya di sekolah. LMS merupakan  istilah global untuk sistem komputer yang dikembangkan secara khusus untuk mengelola kursus online, mendistribusikan materi pelajaran dan memungkinkan kolaborasi antara peserta didik dan Guru. Saat ini sudah banyak LMS yang dapat dengan mudah digunakan oleh Guru, seperti Edmodo, Schology, Google Classroom, dan lain-lain. Aplikasi-aplikasi ini dapat dengan mudah untuk digunakan oleh Guru untuk sharing materi, penugasan, penilaian, evaluasi hingga pelaporan. Semua dilakukan di dalam LMS sehingga akan mempermudah para Guru dalam melaksanakan proses pembelajaran. Salah satu keuntungan lain dari penggunaan LMS ini adalah sekolah dapat mengurangi penggunaan kertas dalam proses pembelajaran karena seperti yang kita ketahui bersama, membuat selembar kertas harus memotong sebatang pohon yang secara langsung akan berdampak pada rusaknya lingkungan.
- Classdojo merupakan salah satu aplikasi yang dapat menghubungkan antara pihak sekolah dengan orang tua siswa dalam mengikuti perkembangan anak di sekolah. Dengan menggunakan Classdojo dapat menggantikan buku penghubung/buku agenda yang saat ini digunakan oleh sekolah. Dengan gambarnya yang menarik dan lucu dapat meningkatkan ketertarikan siswa untuk dapat belajar. Dari pengalaman penulis menggunakan aplikasi ini selama kurang lebih 3 tahun terakhir, aplikasi ini sangat membantu dalam hal mengecek kehadiran anak (absensi), perhitungan point reward, rekap peserta didik perindividu, dan mempermudah dalam merekap setiap kejadian yang berlangsung di kelas. Setiap tahunnya Classdojo selalu melakukan update terhadap aplikasi ini, seperti dengan menambahkan Noise meter dimana dapat digunakan oleh Guru untuk mengukur tingkat kebisingan siswa di dalam kelas, menambahkan portofolio siswa dan juga beberapa video pembelajaran yang dapat digunakan oleh Guru untuk membuat kelas terlihat lebih hidup.  Â
- TEDEd. Aplikasi ini merupakan salah satu aplikasi yang didesain untuk saling sharing berbagai ilmu pengetahuan. TED (Technology, Entertainment, Design) adalah sebuah organisasi media nirlaba yang mengunggah presentasi secara gratis yang di distribusikan secara online, di bawah slogan "Lesson Worth Sharing ". TEDEd sendiri didesain untuk saling sharing berbagai pengetahuan sesuai dengan pengetahuan yang ingin dipelajari lebih dalam. Menariknya pada setiap video pembelajaran yang ada terbagi menjadi 4 bagian yaitu :
- Watch, peserta dapat menonton video. Video dibuat dalam bentuk animasi yang cukup baik disertai dengan penjelasan yang disampaikan dengan baik.
- Think, Pada bagian ini para peserta didik akan diminta untuk menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan video yang baru mereka tonton
- Dig Deeper, sumber materi lain yang berisikan pembahasan lebih dalam mengenai materi yang telah dibahas melalui video dan pertanyaan-pertanyaan yang disampaikan pada bagian Think.
- Discuss. Menu untuk berdiskusi dengan orang lain yang telah menonton video yang sama, dengan menuliskan respon atau pertanyaan mereka terhadap materi yang telah mereka tonton.
- Mainmaster. Mungkin kita sudah sering mendengar kata mind mapping (peta pikiran). Mind maping adalah cara mengembangkan kegiatan berpikir ke segala arah, menangkap berbagai pikiran dalam berbagai sudut. Mind maping mengembangkan cara berpikir divergen dan berpikir kreatif. Mind mapping yang sering kita sebut dengan peta konsep adalah alat berpikir organisasional yang sangat hebat yang juga merupakan cara termudah untuk menempatkan informasi ke dalam otak dan mengambil informasi itu ketika dibutuhkan (Tony Buzan , 2008:4). Jika biasanya untuk melakukan pemetaan pemikiran menggunakan kertas dan bolpoint maka dengan menggunakan Mindmaster dapat dibuat secara digital dan akan membuat peserta didik lebih tertarik karena peserta didik saat ini sangat menyukai hal-hal yang berbau digital.Â
- Canva. Canva merupakan Aplikasi yang menyediakan kebutuhan kita dalam membuat desain yang menarik dengan cara yang mudah. Aplikasi ini dapat digunakan oleh Guru dan peserta didik dalam membuat poster, mengedit gambar, membuat presentasi, Kop surat, Year Book, infographic, dan lain-lain. Aplikasi ini dapat digunakan pada semua mata pelajaran, misalkan dalam pelajaran Bahasa Indonesia, untuk membuat resume/CV yang menarik secara mudah, Mata pelajaran Sejarah untuk membuat infographic, tinggal bagaimana sang Guru secara kreatif menyesuaikan dengan materi yang diajarkan kepada peserta didiknya.
- Sli.do. Aplikasi ini dapat digunakan pada bagian penutupan dari setiap sesi pembelajaran. Terkadang ketika Guru bertanya kepada siswa. "Apakah ada pertanyaan?" siswa sering kali tidak mau bertanya padahal sebenarnya ada pertanyaan atau pendapat dibenaknya tetapi merasa sungkan untuk bertanya kepada Gurunya. Dengan Sli.do masalah tersebut akan diatasi dikarenakan peserta didik akan mengajukan pertanyaan secara online melalui smartphone/computer yang ada pada mereka sehingga tidak ada lagi rasa sungkan karena pertanyaan dapat diajukan secara anonymous. Selain untuk pertanyaan, aplikasi ini juga dapat digunakan untuk diskusi interaktif secara online, dan membuat polling.
Baca juga : Keefisienan Pembelajaran pada Masa Daring di Era Pandemi Covid-19
Semua aplikasi diatas dapat diakses menggunakan Smartphone, laptop maupun PC sehingga mempermudah Guru dalam menggunakannya. Tetapi satu hal yang perlu diingat adalah Teknologi hanyalah alat bantu, kemampuan pedagogy/Digital Pedagogy guru tetap menjadi hal yang utama dalam sebuah proses pembelajaran.
Baca juga : Cara Meningkatkan Semangat Belajar pada Saat Pembelajaran Daring dengan Ice Breaking
Sumber :Â
https://www.studilmu.com/blogs/details/apa-itu-lms
https://www.muhammadnoer.com/belajar-presentasi-hebat-dari-ted-conference/