Setiap orang memerlukan motivasi untuk berhasil, baik motivasi internal maupun eksternal. Saat siswa mendemonstrasikan hasil diskusi kelompok dengan kurang lancar, guru hebat akan memberi penguatan, dorongan, dan kata-kata motivasi agar siswa dapat menyelesaikan presentasinya dengan gemilang. Sebaliknya guru biasa akan membentak dan menyuruh siswa duduk dan mengganti dengan siswa yang dianggap lebih pintar. Konyol kan!
Di samping memotivasi dengan ucapan, guru juga perlu banyak mendengar, memberikan reward atas keberhasilan, membiasakan terjadinya kolaborasi dan kompetisi, dan menghargai setiap siswa sebagai pribadi yang unik sehingga keberhasilan belajar diukur dari keunikan masing-masing individu siswa. Analogi ini menjadi perenungan bagi guru: di kelas dengan pembelajaran yang memotivasi, ikan akan semakin pintar berenang dan burung akan semakin pintar terbang. Bukan sebaliknya, ikan dipaksa untuk terbang, hahaha...
6. Pembelajaran yang Menumbuhkan Prakarsa, Kreativitas, dan KemandirianÂ
Dalam Kurikulum merdeka terdapat 6 dimensi Profil Pelajar Pancasila sebagai kompas bagi pendidik dan pelajar dalam mencapai karakter dan kompetensi yang didasari nilai-nilai luhur Pancasila, di antaranya 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa dan berakhlak mulia; 2) mandiri; 3) bergotong-royong; 4) berkebinekaan global; 5) bernalar kritis; dan 6) kreatif. Lagi-lagi kita harus akui peran guru sangat sentral dalam menumbuhkan prakarsa, kreativitas, dan kemandirian siswa. Untuk itulah mereka berguru di sekolah. Tumbuhnya  prakarsa, kreativitas, dan kemandirian siswa sangat tegak lurus dengan 5 hal berikut ini: Pertama, apakah sekolah benar-benar melaksanakan projek penguatan profil pelajar pancasila; kedua, kegiatan-kegiatan pembiasaan apa yang dicanangkan di sekolah; ketiga, ekstrakurikuler apa yang ditawarkan kepada siswa untuk mengoptimalkan potensi, bakat, dan minat siswa; keempat, kegiatan lomba atau kompetisi apa saja yang diikuti siswa di dalam dan luar sekolah; serta kelima, metode apa saja yang dikembangkan guru dalam pembelajaran, pernahkah guru menerapkan problem based learning, inquiry, discovery learning, dan atau project based learning, atau bertahan dengan metode ceramah. Hehehe ...
Sahabat pembelajar, sahabat sudah makin paham 'kan 6 suasana pembelajaran yang harus diciptakan guru di kelas merdeka yaitu suasana yang interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi, dan menumbuhkan prakarsa, kreativitas, dan kemandirian siswa. Sahabat mau mencoba atau hanya mengelus dada!
Okey Sahabat Pembelajar, tidak terasa kita sudah berada di akhir tulisan ini. Sebelum pamit, ijinkan saya mengutip kata-kata bijak dari 3 tokoh yang berhasil mengubah dunia untuk Anda semua:
- Pendidikan adalah senjata paling mematikan di dunia, karena dengan pendidikan, Anda dapat mengubah dunia (Nelson Mandela)
- Hiduplah seolah engkau mati besok. Belajarlah seolah engkau hidup selamanya (Mahatma Gandhi)
- Kemarin aku pandai, jadi aku ingin mengubah dunia. Hari ini aku seorang bijak, jadi kuputuskan untuk mengubah diriku sendiri (Maulana Jalaludin Rumi)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H