Sengkarut rekrutmen guru di tanah air tidak akan berakhir apabila kebijakannya tambal sulam. Sebaliknya, nasib guru akan terus nelangsa walau pemerintah berganti. Menjadi hal yang wajar bila pendidik di negeri ini bermimpi dihargai, diperlakukan adil dan manusiawi.
Akhir kata, tulisan ini menjadi curahan kegundahan hati saya sebagai seorang Pengawas Sekolah di tengah berbagai gempuran kebijakan pendidikan namun belum banyak mensejahterakan guru honorer baik di sekolah negeri maupun swasta. Bila ada yang kurang berkenan dalam penyampaian mohon dimaafkan. Saya hanya rindu pendidikan di negeri ini semakin bermutu dan kesejahteraan guru masuk dalam kebijakan prioritas penguasa. Salam pembelajar!