Mohon tunggu...
Politik14 14
Politik14 14 Mohon Tunggu... -

Serunya politik sejak Pemilu 2014...

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Mari Biayai Parpol 1 Triliun Per Tahun, Mau?

9 Maret 2015   08:51 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:57 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Minggu (9/3), melempar wacana pembiayaan partai politik dari uang rakyat sebesar Rp 1 triliun. Wacana itu perlu digulirkan dan didukung para pecinta demokrasi, karena selama ini dana APBN yang dialokasikan untuk parpol jauh dari memadai.

Dengan dana sebesar itu, diharapkan parpol dapat bekerja lebih optimal dalam memproduksi pemimpin nasional masa depan. ""Political will ini perlu karena partai politik merupakan rekrutmen kepemimpinan nasional dalam negara yang demokratis," kata politisi PDIP itu seperti dikutip KOMPAScom.

Politisi mana yang tidak suka dengan usulan tersebut. Pastinya, semua orang yang mengabdi, bekerja, sampai yang mencari nafkah di partai, termasuk hampir 20 ribu anggota legislatif yang sedang menjabat di tingkat nasional sampai kabupaten, akan setuju dengan usulan menggiurkan tersebut.

Siapa yang bisa menolak kucuran uang seribu miliar rupiah?

Kalau usulan itu terwujud, jumlahnya akan sangat besar, khususnya jika dibandingkan dengan alokasi dana desa yang hanya maksimal Rp 270 juta per desa. Dana untuk pembangunan dan pemberdayaan desa akan dicairkan mulai April nanti untuk membiayai infrastruktur, irigasi dan operasional badan usaha pedesaan (BUMDes).

Sebagai warga pembayar pajak yang ikut membiayai APBN, maukah Anda memberikan uang satu triliun untuk setiap parpol yang sampai saat ini memproduksi banyak koruptor di lembaga legislatif maupun eksekutif?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun