Mohon tunggu...
Polisman Halawa
Polisman Halawa Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Saya adalah seorang content writer yang berfokus pada pembuatan konten berkualitas , menarik, dan dioptimalkan untuk SEO. Dengan kemampuan riset yang kuat dan gaya penulisan yang adaptif, saya mampu menghasilkan konten yang relevan bagi berbagai audiens, baik untuk blog, artikel, media sosial, maupun kebutuhan pemasaran digital lainnya.

Selanjutnya

Tutup

Kkn Pilihan

Cinta di Tengah KKN

6 Mei 2024   22:12 Diperbarui: 6 Mei 2024   22:18 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Dian," panggil Dian perlahan, suaranya hampir terputus oleh gelombang emosi yang memenuhi hatinya, menggambarkan konflik yang tengah dirasakannya.

Rizal menoleh ke arahnya, matanya penuh dengan rasa ingin tahu yang menggoda. "Ada apa, Dian?"

Dengan menelan ludah, Dian mencoba mengumpulkan keberanian yang tersebar untuk mengungkapkan isi hatinya.

"Sejak pertama kali kita bertemu di sini, aku merasakan hal yang berbeda dalam dirimu. Sensasi ini belum pernah kurasakan sebelumnya, namun sekarang, aku sadar akan hal itu. Aku..."

Namun, kata-kata terhenti di bibirnya, seolah-olah tersangkut di tenggorokannya. Rizal memandangnya dengan harapan yang membara, menanti dengan sabar kelanjutan dari kata-kata yang terhenti tadi.

"Aku merasa... aku merasa ada sesuatu yang luar biasa di antara kita, Rizal. Sesuatu yang jauh melampaui batas persahabatan,

" ujar Dian akhirnya dengan suara yang gemetar, mencerminkan perasaan bingung dan tekad yang berjuang untuk diungkapkan.

Rizal terdiam sejenak, seolah menyelami makna dari setiap kata yang diucapkan Dian dengan serius. Matanya menembus ruang, mencari makna yang tersembunyi di dalam kalimat-kalimat itu. Lalu, di tengah keheningan yang memenuhi ruangan, senyum lembut terukir di bibirnya.

"Aku juga merasakannya, Dian," ujarnya dengan suara yang tenang namun sarat dengan makna yang dalam. "Ada sesuatu yang menyatukan kita, sesuatu yang tak dapat dijelaskan secara verbal. Mungkin itu adalah ikatan batin yang tak terucapkan dengan kata-kata."

Di dalam keheningan yang menggema, suasana dipenuhi oleh kehadiran ikatan yang tak tampak namun sangat kuat di antara keduanya. Seolah alam sendiri turut merasakan momen ini, angin malam berbisik lembut di antara daun pepohonan, menyaksikan kedekatan yang tumbuh di antara dua jiwa yang saling terkait.

Dengan ungkapan perasaan yang terungkap, suasana lega memenuhi hati mereka berdua. Mereka menyadari bahwa apa yang dirasakan adalah hal yang benar, bahkan lebih kuat daripada yang mereka kira sebelumnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kkn Selengkapnya
Lihat Kkn Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun