Indonesia merupakan negara yang penuh dengan keberagaman suku, ras, dan budaya, tak terkecuali dengan agama. Segala tindakan yang menunjukkan sikap toleransi dan penghormatan terhadap keyakinan agama menjadi hal yang sangat penting. Baru-baru ini terjadi momen krusial dari Kapolri yang tersorot, membuktikan adanya toleransi yang dimiliki Kapolri. Momen ini tepatnya pada  Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Korp Brimob Polri T.A. 2024. Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, M. Si memutuskan untuk menghentikan arahan saat karena adzan berkumandang.Â
Kapolri Listyo Sigit Prabowo, dengan tegas mengambil keputusan untuk menghentikan arahan selama adzan berkumandang. Hal ini menunjukkan bahwa beliau adalah pemimpin yang mengutamakan nilai-nilai toleransi dan persatuan. Sikap seperti ini tidak hanya menciptakan iklim kerja yang inklusif dan harmonis di lingkungan kepolisian, tetapi juga memberikan contoh yang baik bagi masyarakat luas.
Tindakan yang diambil Kapolri Listyo Sigit Prabowo untuk menghentikan arahan selama adzan berkumandang di tengah rapat kerja teknis Korp Brimob Polri T.A. 2024 bukan hanya sekadar tindakan formalitas, tetapi juga simbol dari komitmen yang kuat terhadap nilai-nilai toleransi terhadap keberagaman. Semoga tindakan ini menjadi inspirasi bagi para pemimpin dan masyarakat Indonesia untuk terus membangun negara yang inklusif, harmonis, dan bermartabat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H