Mohon tunggu...
Polimeter Indonesia
Polimeter Indonesia Mohon Tunggu... Operator - Polimeter Indonesia

Polimeter Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Warisan Isran Noor, Kemiskinan Ekstrem di Kaltim Tercatat Hanya 0,10%

29 Oktober 2024   10:31 Diperbarui: 29 Oktober 2024   11:35 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Samarinda - Di awal tahun 2024, Kementerian Dalam Negeri melalui tim evaluasinya memberikan penghargaan kepada Provinsi Kalimantan Timur atas keberhasilannya menurunkan angka kemiskinan ekstrem hingga lebih rendah dari rata-rata nasional.

Tim evaluasi tersebut, yang meliputi Sekretaris Inspektorat Jenderal Kemendagri Ahmad Husin Tambunan, Staf Khusus Mendagri Kastorius Sinaga, dan anggota lainnya, memuji pencapaian Kaltim dalam menekan angka kemiskinan ekstrem hingga hanya 0,10 persen pada 2022 dan 2023.

Angka ini, yang setara dengan 3.910 jiwa, mencerminkan hasil nyata dari program pemberdayaan masyarakat yang dilaksanakan di tingkat provinsi.

"Kami sangat mengapresiasi pencapaian ini secara nasional. Berdasarkan data, Kaltim kemungkinan besar akan menjadi provinsi pertama di Indonesia yang terbebas dari kemiskinan ekstrem pada tahun 2024, dengan tingkat penurunan dua kali lipat dari rata-rata nasional," ujar Kastorius.

Kendati Isran Noor telah menyelesaikan masa jabatannya pada Oktober 2023, keberhasilan dalam mengurangi kemiskinan ekstrem di Kaltim tidak lepas dari kebijakan-kebijakan yang ia terapkan.

Pada tahun 2021, tingkat kemiskinan di Kaltim tercatat sebesar 6,54 persen, kemudian turun menjadi 6,31 persen pada 2022.

Angka tersebut kembali turun menjadi 6,11 persen per Maret 2023, yang setara dengan 231,07 ribu jiwa, atau berkurang 11,23 ribu orang dibandingkan September 2022.

Isran Noor bahkan menargetkan agar angka kemiskinan di Kaltim dapat ditekan hingga 2 persen, atau bahkan menjadi nol. Berbagai program untuk mendukung kesejahteraan masyarakat prasejahtera terus digalakkan bersama lembaga-lembaga daerah.

"Kita harus berusaha maksimal. Kaltim seharusnya bisa bebas dari kemiskinan," ungkap Isran Noor.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun