Isran-Hadi berkomitmen menambah anggaran beasiswa menjadi Rp2,5 triliun jika terpilih kembali, demi membantu lebih banyak pelajar dan mahasiswa dalam menempuh pendidikan. "Jika diberi kepercayaan kembali, kami akan alokasikan Rp2,5 triliun untuk Beasiswa Kaltim Tuntas," tegas Hadi Mulyadi.
Meskipun masa jabatan mereka telah berakhir, Isran masih mendengar keluhan terkait program beasiswa ini, terutama mengenai keterlambatan pencairan dana dan keluhan siswa berprestasi yang tidak lolos seleksi meski telah memenuhi kriteria.
"Masih ada siswa berprestasi dengan IPK tinggi yang tidak lolos, dan pencairan dana sering terlambat meski anggaran tersedia," ujar Isran.
Selama masa kepemimpinannya, transparansi dan efisiensi menjadi fokus utama dalam pengelolaan beasiswa. Isran menyebut bahwa sistem pengajuan berbasis aplikasi yang diterapkan telah mengurangi potensi penyalahgunaan dan memastikan dana tersalurkan tepat waktu bagi penerima.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H