Bagi sebagian pendukung Isran-Hadi, pernyataan ini menunjukkan ketegasan dan keberanian Isran dalam berbicara soal integritas dan transparansi. Mereka melihat ini sebagai bukti bahwa pasangan petahana tidak ragu untuk mengangkat isu-isu yang sensitif demi kebaikan masyarakat Kaltim.
Di luar kontroversi yang muncul, pernyataan Isran Noor dapat dipandang sebagai upaya untuk menegaskan kembali komitmen pemerintahannya terhadap transparansi dan pemberantasan korupsi. Selama menjabat sebagai Gubernur, Isran Noor kerap menekankan pentingnya tata kelola pemerintahan yang baik dan akuntabilitas publik.
Mengingat bahwa isu korupsi masih menjadi masalah besar di Indonesia, termasuk di daerah, pernyataan ini bisa dilihat sebagai bentuk ajakan kepada masyarakat untuk memilih pemimpin yang tidak hanya kompeten, tetapi juga bersih dan berintegritas.
Dalam konteks Pilgub Kaltim 2024, ucapan soal "keluarga koruptor" mungkin menjadi salah satu momen yang akan diingat oleh publik, dan menjadi bahan pertimbangan dalam menentukan pilihan. Bagaimanapun juga, ini menunjukkan bahwa isu korupsi tetap menjadi topik yang sangat relevan dan penting dalam proses pemilihan kepala daerah.
Ucapan Isran Noor tentang "keluarga koruptor" dalam debat Pilgub Kaltim 2024 menunjukkan bahwa isu integritas dan korupsi menjadi salah satu hal yang ia angkat sebagai bagian dari komitmennya dalam menciptakan pemerintahan yang bersih dan akuntabel.
Meskipun pernyataan ini menuai berbagai tanggapan, baik positif maupun negatif, ini menegaskan pentingnya isu tersebut dalam konteks politik di Kalimantan Timur. Bagi masyarakat, ucapan ini bisa menjadi pengingat akan pentingnya memilih pemimpin yang memiliki rekam jejak yang bersih dan mampu membawa Kaltim ke arah yang lebih baik tanpa terjebak dalam korupsi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H