Mohon tunggu...
POKER DOMINO88
POKER DOMINO88 Mohon Tunggu... Akuntan - domino88
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

domino88

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Studi Dapatkan Keju Membantu Kontrol Kandungan Gula Darah

21 Juni 2019   01:50 Diperbarui: 21 Juni 2019   02:11 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kombinasi rasa asin serta gurih pada keju menghadirkan banyak faedah kesehatan untuk badan. Tidak hanya jadi penyuplai kalsium, produk olahan susu ini diadukan ampuh menolong mengatur kandungan gula darah, seperti yang diadukan dalam satu riset anyar.

Team analisa dari University of Alberta, Kanada, lakukan riset pada tikus dengan pradiabetes. Keterkaitan tikus diinginkan dapat membuat riset lebih termonitor di laboratorium.

"Arah kami ialah memperbandingkan bagaimana mengonsumsi keju yang lemaknya diperkecil serta keju yang lemaknya biasa bisa merubah resistensi insulin," catat Profesor Catherine Chan dari University of Alberta dalam situs The Conversation.

Resistensi insulin ialah keadaan yang umum berlangsung pada pasien obesitas. Diluar itu, resistensi insulin berlangsung sebab unsur umur.

Resistensi insulin menyebabkan kandungan gula darah tinggi dan tingkatkan efek penyakit kardiovaskular serta diabetes type 2.

Beberapa tikus digolongkan jadi tiga barisan, salah satunya mereka yang diet lemak babi, mereka yang diet lemak babi serta kurangi lemak keju cedar, dan barisan diet lemak babi serta dikasih konsumsi keju cedar biasa. Tikus dikasih makan dengan skema semasing sepanjang lebih dari delapan minggu.

Hasilnya, baik tikus yang dikasih makan keju minim lemak serta keju biasa saling alami penurunan resistensi insulin.

Dari riset itu, didapati jika unsur pemicu bukan datang dari jumlahnya lemak, tetapi kandungan lain seperti kalsium dan protein.

"Dalam studi, kami lihat bagaimana metabolisme dalam darah beralih sesudah tikus dikasih makan keju serta temukan dampak sama baik pada keju minim lemak serta keju biasa," catat Chan.

Pergantian ini berlangsung karena type molekul bernama phospholipid. Bila phospholipid rendah, diabetes serta resistensi insulin akan muncul. Tikus yang tidak konsumsi keju alami penurunan phospholipid. Kandungan phospolipid bergerak normal waktu tikus konsumsi keju.

"Kami sedang ke arah analisa untuk mengerti bagaimana keju mengendalikan metabolisme phospholipid serta bagaimana ini terkait dengan resistensi insulin," paparnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun