Mohon tunggu...
Annie Moengiel
Annie Moengiel Mohon Tunggu... Seniman - Perempuan biasa saja

Just an ordinary woman who like an extraordinary thing ...:)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Bimbang

9 Juni 2019   01:46 Diperbarui: 9 Juni 2019   01:58 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kususuri jalan setapak , 

Yang ternyata penuh onak

Kuabaikan bilur bilur luka ...

Meski kadang perih mendera ...

Kuteguhkan hati , mengikuti arah bayu 

Yang membawaku padamu ...

Entah berapa persimpangan terlewati 

Entah berapa banyak duri tertancap 

Menghujam dan membuatku menahan isak 

Tak surut langkah ini menggenggan hati 

Hati yang kugenggam dan kujaga 

Agar tak lagi terluka...

Dan di persimpangan yang kesekian kali

Langkahku terhenti dalam kegamangan 

Aku terpukau hamparan pemandangan 

Menatapmu tertawa jumawa 

Dikelilingi para dayang ....

Dan aku hanya menatap bimbang 

Untuk inikah aku berjuang ...

Maaf sayang ...aku bukan seorang dayang 




Catatan hati dari pojok moengiel 

Juni 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun