Setiap orang yang beragama sudah sangat beruntung di kehidupan ini, mereka mendapatkan suatu kedamaian di dalam hatinya.Â
Budi pekerti yang diajarkan tiap agama merupakan pondasi perilaku dalam menjalani aktivitas kehidupan, dapat menyesuaikan ujian kehidupan menuju umat yang tangguh ber output kasih sayang.
Sudah dua pekan kita melihat keihlasan dan kesabaran umat Islam di bulan Ramadan. Tak ada sholat berjamaah dalam lingkungan, namun mereka membawa semangat Masjid kerumah masing-masing. Tidak ada pengurangan kehikmatan Ramadan, justru menambah perenungan kepada sang Ilahi. Menyadarkan bahwa sang Ilahi tempat bergantung sepenuhnya.
Firman Allah SWT Q.S Al Baqarah : 153
Innallaha Ma'ash Shabiriin
"Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar."
Hari ini di dalam bulan Ramadan perayaan hari Waisak juga di rayakan dengan dengan penuh kesadaran umat Buddha di dalam rumah masing-masing.
Tahun 2019 perayaan Nasional hari waisak diadakan di candi Borobudur dan Mendut namun tahun ini 2020 di tiadakan demi mencegah penularan virus yang mewabah.
Kesadaran umat beragama Indonesia adalah sebuah nilai ke optimisan bahwa Indonesia masih bersatu dalam persaudaraan dan harapan bisa keluar dari masa pandemi virus Corona.
Sejarah nusantara bisa kita lihat keharmonisan Islam dan Buddha dimasa Sunan Gresik (Maulana Malik Ibrahim). Di mana penunjukkan budi pekerti adalah sebuah anugerah yang mampu penyatukan segala perbedaan.
Tabik
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H