Allah SWT berfirman dalam surah Al-A'raf ayat 31 "Makan dan minumlah, tetapi jangan berlebihan. Sungguh Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan." Rasulullah pun menganjurkan agar makan dan minum dengan kadar yang cukup sekedar bisa menegakkan punggungnya.
"Tiada tempat yang manusia isi yang lebih buruk ketimbang perut. Cukuplah bagi anak adam memakan beberapa suapan untuk menegakkan punggungnya. Namun jika ia harus (melebihinya) maka hendaknya sepertiga perutnya (diisi) untuk makanan, sepertiga untuk minuman, dan sepertiga lagi untuk bernapas." (HR. Ahmad)
Fenomena banyaknya makanan yang beragam dibulan Ramadan membuat kita terlena dari arti sebenarnya puasa. Puasa tidak hanya menahan haus dan lapar, namun bertujuan untuk membentuk akhlak yang baik sebagaimana firman Allah SWT di surah Al Baqarah ayat 183 untuk kita bertaqwa tunduk aturan aturan Allah SWT.
Kalapnya berbelanja makanan untuk berbuka menjadi tren seiring naiknya kata ngabuburit. Berbagai video online dengan tema memburu takjil kala menunggu berbuka, banyak mendapatkan viewers yang banyak. Para pembuat konten video berusaha mencari pusat pusat kuliner takjil untuk ditayangkan sebagai referensi penonton untuk menggambarkan apa saja makanan untuk berbuka nanti.
Tergoda Hawa Nafsu
Sebagai manusia biasa, saya terkadang ikut tergoda dengan tayangan video yang menyuguhkan gambar makanan yang sepertinya enak sekali disantap untuk berbuka. Disitulah terbuka Penyakit lapar mata, orang bilang jadi penyebab banyaknya yang ingin dibeli. Membeli ini itu yang warna ini atau itu dengan lebih dari 1 kantong belanjaan, masih bertanya apa sudah cukup atau belum untuk beduk magrib nanti.
Pada akhirnya di waktu buka puasa hanya beberapa yang sanggup kita habiskan, padahal makanan yang kita beli tadi masih banyak, anggota keluarga lain pun sudah menyerah karena kekenyangan. Akibat keadaan kekenyangan ketika masuk waktu sholat Isya dan tarawih biasanya membuat diri enggan beranjak untuk menunaikan.
Mubazir
Makanan berbuka yang masih tersisa belum tentu juga bisa kita habiskan ketika santap sahur. Walaupun dengan metode dihangatkan, apakah makanan berbuka tadi bisa menggugah selera sahur kita?. Jelas makanan yang masih layak dimakan jadi terbuang dengan sia-sia dan bisa berakhir di tempat sampah.
Tabik