Mohon tunggu...
Pojok Kampus
Pojok Kampus Mohon Tunggu... Operator - Pimpinan Redaksi

Halo Kami Dari Pojok kampus, kami akan memberikan berita di sepanjang hari anda jangan lupa follow Account Kami

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Jembatan Cicin Lama Penghubung Kabupaten Tuban dan Kabupaten Lamongan, Sang Besi Tua Tinggalan Belanda

4 Juni 2023   14:56 Diperbarui: 4 Juni 2023   15:24 351
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jembatan cicin lama penghubung antara kab. Tuban dan kab. Lamongan merupaakan jembatan bekas rel kereta api peninggalan kolonial belanda dan sudah tidak beroprasi sejak tahun 1980-an. Saat ini jembatan cincin lama dijadikan jalur alternatif untuk menyeberangi sungai bengawan solo. Jembatan Cincin memiliki dua sisi. Sisi timur merupakan bangunan baru, sedangkan jembatan sebelah barat adalah jembatan lama yang mulai dibangun pada 1970-an. Bangunan lama dinamakan Jembatan Cincin Lama, sedangkan yang baru disebut Jembatan Cincin Baru.

Berdasarkan data yang diperoleh, Jembatan Cincin Lama memiliki panjang 200 meter dan lebar 9 meter itu terbagi atas lima segmen (bentang). Segmen pertama hingga kelima masing- masing memiliki panjang 40 meter. Yang ambruk kemarin adalah segmen ketiga yang berada ditengah sungai. Jembatan cincin lama adalah jembatan kelas A.

 Kini, jembatan yang terletak di Desa Ngadipuro, Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban itu seakan tersia-siakan. Suara alas kayu yang reyot berderak merdu saat pengendara roda dua melintasi papan-papan kayu jembatan. Konstruksi besi jembatan peningalan Belanda itu juga terlihat aus termakan zaman dengan karatnya di sana-sini. 

Menurut keterangan dari salah satu warga mengatakan bahwa jembatan yang tingginya sekitar tujuh meter dari permukaan sungai  bengawan solo itu diperbaiki sendiri oleh swadaya masyarakat bila terjadi kerusakan parah. 

Sementara itu keterangan dari Muhammad Iwan saat dimintai keterangan oleh reporter Pojok Kampus mengatakan " Kita selalu berharap agar pemerintah lebih memperhatikan dan merawat kondisi jembatan itu. bagaimana pun masyarakat sering sekali melintasi jembatan tersebut". ujarnya (04/06/23).

Sementara ini keadaan jembatan tersebut masih begitu baik dan banyak yang di ganti papannya, karna sebelumnya banyak yang sudah tidak layak di gunakan untuk perlintasan sepadah. 

Reporter:

Muhammad Azzam Fawwaz.

Editor/Layout:

Etika Dwi Nurrahmah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun