Mohon tunggu...
anshar tawaulu
anshar tawaulu Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tak Ada Jeda

4 Mei 2017   07:25 Diperbarui: 4 Mei 2017   08:16 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Selalu tak ada jeda perihal temu
Waktu jarak kesempatan
Adalah bahasa lain dari menunggu
Detak dan detik beriringan melepas waktu
yang kesekian kalinya selepas temu
Meninggalkan jarak kembali
Detik menit jam terus berganti kembali pada angka yang sama pula
Tak satupun dari kita yang mampu mengukur
Suda sejauh mana kita meninggalkan detak
Jarak saat berganti detik itu

Kita sama menunggu waktu dan mengakhiri
Kutukan ini sebab temu selalu saja meninggalkan dan ditinggalkan
Angka-angka di jam itupun telah menua
Saban hari menunggu giliran tuk dijamah
Pada akhirnyapun kita harus memang bergegas pergi.

April 2017, Galunggung

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun