Perjalanan sepanjang 9 jam dari Samarinda ke Kab. Kutai Barat melalui jalan darat adalah pengalaman yang tak terlupakan. Dengan memakai Jasa Bis dengan harga ticket sebesar Rp. 80.000 anda akan terbawa sensasi bagaimana buruknya transportasi darat di Provinsi yang katanya terkaya.
Malam telah larut ketika sampai di
Sendawar, dan terpaksa aku harus menginap di sebuah Hotel dekat Pasar Barong Tongkok. Dengan tarif Rp. 120.000 cukuplah mendapatkan sedikit kenyamanan untuk meluruskan tulang belakang ku yang sakit terantuk kursi bis. Pagi menyingsing dan temanku datang menjemput untuk membawaku melihat
Hutan Lindung tempat banyak sekali
anggrek Hitam dan beberapa jenis anggrek lainnya. Tempat itu bernama kersik luway. Agak lumayan jalan yang menuju kersik luway, mudah jika hari tak hujan, tapi bila hujan anda seakan off road di sana.
Sesampainya di sana kelelahanku berganti pada keindahan. saat memasuki areal kersik luway saya di sambut dengan lautan pasir putih, dan beberapa onggok bunga, serta ahai..........................Kantong Semar.
Tumbuhan yang membuatku kagum segera ku abadikan melalui kamera ponsel, memasuki
hutan semakin dalam terdapat beberapa jenis bunga anggrek sayangnya saya tak menemukan anggrek hitam yang sedang mekar. Sempat berpapasan dengan beberapa pasangan remaja yang bercengkerama. Ah.....di samping mitos tentang makhluk gaib kecil bernama konan, sebenarnya Kersik Luway sangat eksotis jika di manajemen dengan baik.
Entahlah......semoga ke depan kersik Luway bisa jadi tujuan andalan pariwisata di Kutai Barat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Travel Story Selengkapnya