Mohon tunggu...
Imam Dairoby
Imam Dairoby Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Saya seorang karyawan swasta yang sedang mencoba menjadi penulis. Kunjungi blog ku di http://pojokidm.blogspot.com/ dan toko buku online ku di http://tokobukuakasia.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Politik

Beda Kader Demokrat dan PKS

8 Mei 2013   14:27 Diperbarui: 24 Juni 2015   13:54 608
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Ketika Para Petinggi Partai Demojrat di hantam sana sini oleh KPK, para kader bahkan para petinggi Partainya malah mendukung KPK.
Hujatan tak kenal ampun dari media masa, sampai milis-milis dunia maya tak membuat kader mati-matian membela mereka.

Hingga menjadi sebuah titik yang menyirat bahwa Partai demokrat benar ingin membenahi diri membersikan partainya dari jeratan kader yang Korup.

Bagaimana banyak hujatan ketika Anas di jadikan tersangka, tapi tak membuat kebakaran jenggot kadernya hingga membela mati-matian.

Kini ketika KPK menyeret seorang ketua dari partai PKS, demikain banyak nya kader-kader membela bahkan sampai pada penghadangan saat aset sang Mantan ketua di sita.

Ada apa sebenarnya, bahkan begitu banyak kader-kader yang secara langsung mempertanyakan keabsahan sebuah institusi seperti KPK.

Sepertinya PKS harus berkaca bahwa mereka yang selama ini bermain bersama Partai Demokrat dalam sekber, juga ikut dalam koalisi pemerintahan. Hanya karena merasa diri paling benar sehingga harus para kadernya membuat statement yang menyatakan KPK adalah badan titipan pengausa, padahal mereka juga sebagai bagian dari penguasa saat ini.

Mengapa mereka tak membiarkan semua berjalan sesuai hukum yg berlaku , tak perlu menghujat badan yang mereka juga punya andil membentuk untuk memberantas Korupsi.

Pembelaan kader yang berlebihan ( padahal kita tahu PKS hanya tersandung masalah Sapi Impor), akan membuat masyarakat semakin ragu apa benar PKS ingin memberantas korupsi.

Pemakaian dalil-dalil agama dalam pernyataan pembelaan bukan semakin membuat masyarakat berempati tetapi malah seakan memberi dampak negatif kepada partai yang Berbasis dan berdasarkan Agama.

Wallahu'alam

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun